Data BNPB: 921 Tewas, 392 Hilang dalam Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera

Data terbaru BNPB mencatat 921 korban tewas dan hampir 1 juta warga mengungsi akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis pembaruan data korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatra pada akhir November 2025. Hingga Minggu, 7 Desember 2025 pukul 19.00 WIB, total 921 orang dinyatakan meninggal dunia, 392 orang masih hilang, dan 5.000 orang mengalami luka-luka. Sementara itu, jumlah pengungsi melonjak drastis hingga 962.200 jiwa yang tersebar di 52 kabupaten/kota.

Selain korban jiwa, bencana besar ini juga menyebabkan kerusakan luas pada bangunan dan infrastruktur. Total 147.300 rumah rusak, disertai kerusakan pada 1.300 fasilitas umum, 199 fasilitas kesehatan, 701 fasilitas pendidikan, 234 gedung/kantor, 420 rumah ibadah, dan 405 jembatan.

Aceh Jadi Daerah Terparah: 366 Meninggal, 904 Ribu Mengungsi

Provinsi Aceh mencatat jumlah korban terbanyak dengan 366 orang meninggal dunia, sementara 97 orang masih hilang. Jumlah warga yang mengalami luka-luka mencapai 4.300 orang. Wilayah terdampak meliputi 11 kabupaten/kota, termasuk Aceh Utara, Aceh Timur, Bireuen, hingga Gayo Lues.

Baca :  Polresta Bandara Soetta Tangkap Penipu Rekrutmen Pilot, Rugikan Korban Capai Rp1,3 Miliar

Jumlah pengungsi di Aceh juga meningkat menjadi 904.100 jiwa, menjadikannya wilayah dengan dampak pengungsian terbesar. Kerusakan bangunan di Aceh sangat signifikan: 138.500 rumah, 258 fasilitas Pendidikan, 312 jembatan, 126 fasilitas Kesehatan, 585 fasilitas umum, 205 gedung/kantor, serta 201 rumah ibadah.

Sumatra Utara: 329 Meninggal, 43.400 Mengungsi

Di Sumatra Utara, BNPB mencatat 329 korban meninggal yang tersebar di delapan kabupaten/kota, termasuk Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Medan, dan Langkat. Sebanyak 82 orang masih dalam pencarian, sementara 647 lainnya terluka.

Jumlah pengungsi mencapai 43.400 jiwa, dengan kerusakan meliputi: 2.700 rumah, 80 fasilitas umum, 1 fasilitas Kesehatan, 60 fasilitas Pendidikan, 19 rumah ibadah, dan 29 jembatan.

Baca :  BPKB Fisik Tetap Berlaku! e-BPKB Hadir Perkuat Keamanan Dokumen Kendaraan

Sumatra Barat: 226 Meninggal, 213 Hilang

Sumatra Barat melaporkan 226 korban meninggal, dengan 213 lainnya masih hilang. Korban tersebar di Kabupaten Agam, Padang Pariaman, Pasaman Barat, serta Kota Padang dan Padang Panjang.

Sebanyak 14.700 warga mengungsi dan 112 orang terluka. Kerusakan bangunan di provinsi ini mencapai: 6.100 rumah, 655 fasilitas umum, 72 fasilitas Kesehatan, 383 fasilitas Pendidikan, 200 rumah ibadah, 29 gedung/kantor, serta 64 jembatan.

Bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di tiga provinsi ini menjadi salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir. BNPB menyebutkan bahwa data dapat terus bertambah seiring proses pencarian korban dan pendataan di lapangan.

Pemerintah pusat, daerah, dan berbagai lembaga kemanusiaan masih bekerja untuk mempercepat evakuasi, penanganan korban, dan pemulihan wilayah terdampak. (*/)