IPMAPHERI Organisasi Profesi Perkuat Mutu dan Akses Pasar Produk Perikanan Nasional

KKP meresmikan IPMAPHERI sebagai wadah pembina mutu dan analis pasar untuk meningkatkan kompetensi, menjaga standar produk, serta memperkuat daya saing perikanan nasional. Foto: KKP

KalbarOke.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi meluncurkan Ikatan Profesi Pembina Mutu dan Analis Pasar Hasil Kelautan dan Perikanan Indonesia (IPMAPHERI) sebagai wadah profesional untuk memperkuat kapasitas pembina mutu dan analis pasar di seluruh Indonesia. Organisasi ini dibentuk untuk meningkatkan kompetensi teknis, memperluas pendampingan pelaku usaha, dan mengedukasi publik mengenai pentingnya ikan sebagai sumber protein berkualitas.

Plt. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud, menyatakan bahwa IPMAPHERI akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga mutu dan meningkatkan daya saing produk perikanan.

“Pertumbuhan industri perikanan menghadirkan banyak peluang. Organisasi ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi lintas sektor sekaligus penggerak peningkatan kompetensi anggotanya,” kata Machmud dalam keterangannya di Jakarta, Minggu lalu.

Peran Strategis IPMAPHERI dalam Penguatan Mutu dan Pasar

Machmud menjelaskan berbagai kontribusi IPMAPHERI terhadap program prioritas KKP, mulai dari peningkatan mutu dan keamanan pangan ikan, mendorong hilirisasi dan nilai tambah, hingga penyediaan analisis pasar yang akurat untuk akses nasional dan ekspor. Organisasi ini juga diharapkan memastikan pasokan ikan aman dan bermutu guna mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca :  KKP Genjot Produktivitas Pangan Biru Dukung Generasi Emas 2045 dan Tekan Risiko Stunting

Lebih jauh, IPMAPHERI akan berperan dalam mengawal prinsip Ekonomi Biru, terutama melalui praktik pascapanen yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. “Dengan peran strategis tersebut, organisasi ini menjadi mitra penting pemerintah dalam menjaga mutu dan memperkuat daya saing produk perikanan Indonesia,” ujar Machmud.

Didukung SDM Besar: 1.050 Pembina Mutu dan 478 Analis Pasar

Ketua IPMAPHERI, Abdul Rachman atau Aab, menegaskan komitmen organisasinya untuk mendukung penuh program pemerintah. Ia menyebut peresmian IPMAPHERI pada momentum Hari Ikan Nasional sebagai pengingat pentingnya konsumsi ikan berkualitas bagi masyarakat.

Saat ini IPMAPHERI menaungi: 1.050 Pembina Mutu (PM), dan 478 Analis Pasar Hasil Perikanan (APHP). SDM tersebut tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan menjadi modal besar dalam memperkuat standardisasi layanan, koordinasi kerja, hingga peningkatan kompetensi teknis.

Baca :  Polri Undang 10 Atpol Negara Sahabat di Apel Kasatwil 2025, Siapkan Transformasi Penanganan Demo

“Pembentukan IPMAPHERI menjadi langkah penting untuk memperkuat SDM teknis yang menjaga mutu produk, keamanan pangan, dan akses pasar,” jelas Aab.

Menurutnya, organisasi profesi ini hadir untuk memastikan penguatan mutu dan nilai produk dari hulu hingga hilir berjalan semakin terarah dan efektif.

Landasan Legal dan Arah Kebijakan Ekonomi Biru

IPMAPHERI dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 62 Tahun 2025 sebagai wadah resmi bagi Pembina Mutu dan Analis Pasar Hasil Perikanan. Organisasi ini diharapkan menjadi pilar dalam peningkatan nilai hasil perikanan nasional.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa penguatan ekonomi biru dan pemanfaatan blue food adalah kunci dalam pemenuhan pangan masa depan. Ia optimistis bahwa laut Indonesia memiliki potensi besar sebagai sumber protein berkualitas dan berkelanjutan. (*/)