KalbarOke.Com – Dewan Pimpinan Daerah Forum Bela Negara Republik Indonesia (FBN RI) Landak menggelar sosialisasi. Kegiatan ini menyasar pelajar untuk pengenalan dasar bela negara dan cinta tanah air. Selain itu, materi bahaya penyalahgunaan narkoba juga disampaikan.
Acara penting ini berlangsung di Aula SMKN 1 Ngabang pada Selasa, 9 Desember 2025. Puluhan peserta didik sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Landak. Perwakilan dari Kesbangpol dan Kepala SMKN 1 Ngabang turut hadir.
Tiga narasumber utama memberikan materi kepada para siswa. Mereka adalah Ketua DPD FBN Landak, perwakilan Kesbangpol, dan Polres Landak.
Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung sangat aktif antara peserta dan narasumber. Berbagai pertanyaan diajukan terkait konsep bela negara serta cara pencegahan narkoba.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak, Samsul Bahri, menyampaikan tujuan sosialisasi ini. Tujuannya adalah menanamkan kecintaan bela negara sejak dini.
Hal ini terutama penting untuk membentuk kekuatan mental generasi muda. Sosialisasi ini diharapkan dapat membekali anak-anak dengan pemahaman mendalam.
“Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak dapat memahami arah yang akan mereka tuju sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Samsul Bahri. “Mereka diberi pemahaman tentang arti bela negara dan bahaya narkoba yang bisa merusak masa depan mereka,” lanjutnya.
Samsul Bahri menambahkan bahwa Dinas Pendidikan mendukung penuh acara ini. Mereka berkomitmen meningkatkan program sosialisasi anti narkoba di jenjang SMP hingga SMK.
Ketua DPD FBN Landak, Zalukhu Yasihudu Yusuf, menjelaskan tugas organisasinya. FBN sebagai organisasi binaan Kementerian Pertahanan bertugas menjaga keutuhan NKRI.
Tugas tersebut diwujudkan melalui pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat, termasuk pelajar. Zalukhu menekankan bahwa konsep bela negara kini meluas.
“Bela negara tidak hanya soal mengangkat senjata,” ungkap Zalukhu Yasihudu Yusuf. “Tantangannya ke depan lebih luas, seperti pengaruh budaya, sosial, hingga narkoba dan pergaulan bebas.”
Ia menegaskan, “Jika generasi muda rusak, negara pun terancam.” Zalukhu menyoroti peningkatan kasus penyalahgunaan narkoba di Landak.
Kenakalan remaja di Kabupaten Landak juga dianggap terus meningkat. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi upaya menekan dampak negatif tersebut secara langsung.
Pendidikan bela negara sejak dini sangat penting untuk mencegah hal merusak generasi bangsa. Acara sosialisasi ini ditutup dengan harapan besar.
Diharapkan, para pelajar mampu menjauhi segala bentuk ancaman yang merugikan. Ancaman tersebut berdampak bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara.
Ringkasan
• DPD FBN RI Landak menyelenggarakan sosialisasi bela negara, cinta tanah air, dan bahaya narkoba bagi pelajar di SMKN 1 Ngabang.
• Acara ini dihadiri oleh Dinas Pendidikan Landak, Kesbangpol, Polres, dan mendapat antusiasme tinggi dari para siswa.
• Tujuan utama sosialisasi adalah menanamkan kecintaan bela negara sejak dini dan membentuk mental generasi muda.
• Dinas Pendidikan Landak mendukung penuh program ini dan berkomitmen meningkatkan sosialisasi anti narkoba.
• FBN Landak menegaskan bahwa tantangan bela negara kini mencakup ancaman seperti narkoba dan pergaulan bebas, tidak hanya angkat senjata.
• Kegiatan ini merupakan upaya konkret untuk menekan peningkatan penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja di Kabupaten Landak.






