Eksplorasi Tambang PT Kalmin Dimulai di Dua Desa Sanggau Setelah Ritual Adat Ngudas

Eksplorasi Tambang PT Kalmin Dimulai di Dua Desa Sanggau Setelah Ritual Adat Ngudas. (Foto: Humas Polres)

KalbarOke.Com – Kegiatan eksplorasi usaha pertambangan oleh PT Kalmin di Kabupaten Sanggau resmi dimulai setelah melalui prosesi adat. Ritual sakral Dayak Ngudas digelar di Dusun Sebandang, Desa Lumut, Kecamatan Toba, Sanggau.

Ritual ini dilaksanakan pada Selasa (09/12/2025) pukul 10.00 WIB dan dipimpin oleh Pawang Adat Aman. Acara ini dihadiri oleh tokoh adat, tokoh masyarakat, dan unsur pemerintah.

Pelaksanaan ritual Ngudas ini didasarkan atas pemberitahuan resmi dari pihak perusahaan kepada desa. Pemerintah Desa Lumut dan masyarakat adat menyepakati bahwa ritual Ngudas menjadi tahap awal sebelum aktivitas eksplorasi.

Kegiatan adat ini sekaligus menjadi penegasan bahwa unsur adat dan kebudayaan tetap dihormati. Penghormatan ini dilakukan dalam pengembangan usaha dan investasi di wilayah tersebut.

Ritual Ngudas sendiri merupakan adat Dayak sebelum melaksanakan aktivitas besar di wilayah adat. Dalam konteks ini, ritual menjadi pengantar agar kegiatan perusahaan berjalan lancar dan optimal.

Sekretaris Camat (Sekcam) Toba, Victor Wilson, mengapresiasi semua pihak yang hadir dan berpartisipasi dalam pelaksanaan adat tersebut. Victor menekankan pentingnya komunikasi yang baik.

Ia juga meminta masyarakat mendukung kehadiran perusahaan agar dapat membawa dampak positif. “Ia juga mendorong masyarakat mendukung kehadiran perusahaan agar dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Desa Lumut,” jelasnya.

Baca :  16 Mess Karyawan PT SAP Sanggau Hangus Terbakar: Diduga Korsleting Listrik, Tidak Ada Korban Jiwa

Ketua DAD Julius juga menyampaikan dukungan penuh masyarakat adat terhadap rencana eksplorasi ini. Ia mengapresiasi perusahaan yang menghormati adat istiadat sebelum memulai aktivitas.

Perwakilan PT Kalmin, Muhammad Iqbal, berharap seluruh proses eksplorasi dapat berjalan harmonis. Ia menekankan perlunya kerja sama antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat.

Muhammad Iqbal berharap keberadaan kegiatan eksplorasi ini dapat menguntungkan semua pihak di wilayah Sanggau. Kapolsek Toba, Iptu Arnold Rocky Montolalu, menegaskan komitmen Polri menjaga stabilitas.

“Polsek Toba bertanggung jawab menciptakan situasi yang kondusif,” ujarnya, dan berharap semua pihak mendukung investor.

Kapolsek menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi untuk menyelesaikan potensi permasalahan. “Kami mengajak seluruh elemen untuk bekerja sama, menjaga Kamtibmas, serta mengutamakan dialog dalam menyelesaikan persoalan yang muncul,” tegasnya.

Sebelum ritual adat, PT Kalmin juga telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana eksplorasi ini. Wilayah izin usaha pertambangan mencakup beberapa lokasi.

Lokasi tersebut adalah Dusun Sebandang di Desa Lumut dan Dusun Nek Cikam serta Dusun Embangai Hilir di Desa Belungai Dalam. Hal ini menegaskan eksplorasi mencakup dua desa.

Baca :  Pengedar Sabu Ekstasi Muda Cantik Pirang, Ditangkap di Kontrakan Balai Karangan, Polisi Sita 44 Gram Narkoba

Koordinasi intensif antara perusahaan, pemerintah desa, adat, dan aparat keamanan perlu dijaga. Pendekatan kolaboratif dinilai menjadi kunci terciptanya situasi yang aman dan harmonis.


Ringkasan Berita

• Kegiatan eksplorasi PT Kalmin di Kabupaten Sanggau dimulai setelah pelaksanaan ritual adat Dayak Ngudas di Dusun Sebandang, Desa Lumut, pada 9 Desember 2025.

• Ritual dilakukan sebagai penegasan bahwa unsur adat dan kebudayaan dihormati dalam pengembangan usaha, atas kesepakatan masyarakat adat dan Pemerintah Desa Lumut.

• Sekcam Toba dan Ketua DAD Julius mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini, menekankan perlunya komunikasi yang baik dan dampak positif bagi perekonomian lokal.

• Kapolsek Toba, Iptu Arnold Rocky Montolalu, menjamin stabilitas keamanan (Kamtibmas) dan mengimbau semua pihak mengutamakan dialog dalam menyelesaikan persoalan.

• Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) mencakup Dusun Sebandang di Desa Lumut serta Dusun Nek Cikam dan Embangai Hilir di Desa Belungai Dalam.