Power Thresher Baru Mat Niwar: Harapan Baru Petani Siantan Hulu Tingkatkan Produksi Padi di Pontianak

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian kepada para petani. | Power Thresher Baru Mat Niwar: Harapan Baru Petani Siantan Hulu Tingkatkan Produksi Padi di Pontianak. (Foto: Prokopim)

KalbarOke.Com – Mat Niwar (40), petani asal Kelurahan Siantan Hulu, menjadi salah satu dari 22 penerima bantuan alat mesin pertanian dari Pemerintah Kota Pontianak. Ia menerima satu unit power thresher multiguna yang diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Bahasan pada Kamis (18/12/25). Bantuan ini diharapkan mampu mengatasi kendala peralatan yang selama ini menghambat proses panen.

Kehadiran alat pemanen modern ini membuat anggota Kelompok Tani Palma Sejahtera tersebut kian bersemangat. Ia optimistis jumlah produksi padi di lahannya akan mengalami peningkatan signifikan pada masa panen mendatang.

Mat Niwar berharap dukungan pemerintah terus berlanjut demi menunjang kesejahteraan para petani. Baginya, perhatian nyata dari pemerintah kota adalah kunci utama untuk menjaga motivasi kerja di sektor pangan.

“Terima kasih Pemkot Pontianak atas bantuan yang diserahkan. Kendala selama ini kurang alat. Melalui bantuan ini mudah-mudahan meningkatkan jumlah produksi,” tutur Mat Niwar penuh syukur.

Baca :  APBD Kota Pontianak 2026 Disepakati Rp2,092 Triliun: Anggaran Fokus Atasi Banjir

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menerangkan bahwa penggunaan teknologi modern jauh lebih efisien dibandingkan cara konvensional. Pemerintah kota berkomitmen menjaga sektor pertanian meskipun lahan semakin terbatas.

Pemerintah menargetkan produksi padi di Kota Pontianak dapat mencapai angka 800 ton per tahun. Penanaman simbolis yang terintegrasi terus dilakukan guna menyumbang kebutuhan pangan strategis nasional.

Bahasan menegaskan kawasan Pontianak Utara akan tetap dipertahankan sebagai zona agribisnis yang dilindungi. Regulasi kawasan hijau diberlakukan secara ketat untuk menahan laju konversi lahan pertanian.

“Langkah ini diambil untuk menjaga keberlanjutan lahan pertanian sekaligus menahan laju konversi lahan akibat permukiman,” ungkap Bahasan mengenai komitmen perlindungan lahan hijau.

Plt Kepala DPPP Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menyatakan penyaluran ini adalah bagian akhir rangkaian program tahun 2025. Bantuan disesuaikan dengan kebutuhan riil kelompok tani di lapangan agar pemanfaatannya optimal.

Kabid Pertanian, Kanti Apriani, merinci bantuan mencakup 7.200 bibit cabai, 900 bibit buah, hingga dua ton pupuk NPK. Selain itu, dibangun juga jalan produksi untuk memperlancar distribusi hasil panen para petani.

Baca :  Yang Manut Dapat Diskon Pajak! Wali Kota Pontianak Minta Pelaku Usaha Pekerjakan Penyandang Disabilitas

“Bantuan alat panen dan pascapanen, termasuk power thresher dan jalan produksi, bertujuan agar efisiensi kerja meningkat,” pungkas Kanti merinci berbagai jenis bantuan yang disalurkan.


Ringkasan Berite

• Mat Niwar, petani Siantan Hulu, menerima bantuan power thresher dari Pemkot Pontianak pada Kamis, 18 Desember 2025.

• Wakil Wali Kota Bahasan menyerahkan bantuan alat mesin pertanian kepada 22 petani untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

• Pemerintah Kota Pontianak menargetkan produksi padi mencapai 800 ton per tahun di tengah keterbatasan lahan perkotaan.

• Wilayah Pontianak Utara ditetapkan sebagai kawasan agribisnis hijau yang dilindungi regulasi guna mencegah alih fungsi lahan.

• Selain mesin tani, bantuan mencakup ribuan bibit hortikultura, pupuk, sarana pascapanen, hingga pembangunan infrastruktur jalan produksi.