OTT KPK di Bekasi, Bupati Ade Kuswara Kunang dan Ayahnya Ditangkap Dugaan Suap Proyek

KPK mengungkap Operasi Tangkap Tangan terhadap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang terkait dugaan suap proyek. Sebanyak 10 orang diamankan, termasuk ayah bupati. Foto: tangkapan layer YouTube Tribun Sumsel

KalbarOke.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan bahwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang berkaitan dengan dugaan suap proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Saat ini, KPK masih terus mendalami proyek-proyek yang diduga menjadi sarana praktik suap tersebut.

“Iya (suap). Ini masih terus didalami, di antaranya terkait dengan proyek-proyek di Bekasi,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Dalam OTT tersebut, KPK tidak hanya mengamankan Ade Kuswara Kunang, tetapi juga ayah dari bupati yang turut terseret dalam operasi senyap tersebut. “Benar. Jadi di antara tujuh orang yang diamankan, salah satunya ayah dari bupati juga diamankan,” kata Budi.

Baca :  Sanggau Rawan Curanmor! Dua Motor Raib dalam Semalam, Polisi Buru Pelaku di Dua Lokasi Berbeda

Budi menjelaskan, dari total 10 orang yang diamankan di Bekasi, penyidik memutuskan membawa 7 orang ke Gedung Merah Putih, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. “Tim masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap tujuh pihak yang sudah diamankan tersebut,” ujarnya.

Sesuai ketentuan, KPK memiliki waktu 1×24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum terhadap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan enam orang lainnya yang saat ini tengah diperiksa secara intensif.

Sebelumnya diberitakan, KPK melakukan OTT di Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (18/12/2025). Dalam operasi tersebut, penyidik memastikan salah satu pihak yang diamankan adalah Bupati Bekasi. “Benar, salah satunya Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang,” ujar Budi Prasetyo pada Jumat (19/12/2025) dini hari.

Baca :  KPK Perkuat Integritas SDM InJourney, Sektor Pariwisata Dinilai Rentan Korupsi

Meski telah mengamankan 10 orang, KPK belum membeberkan identitas seluruh pihak yang terjaring maupun konstruksi lengkap perkara dugaan suap proyek tersebut. KPK memastikan akan menyampaikan perkembangan kasus secara resmi setelah proses pemeriksaan awal rampung.

Kasus ini kembali menegaskan komitmen KPK dalam memberantas praktik korupsi di daerah, khususnya yang berkaitan dengan pengadaan dan proyek pemerintah. (*/)