KalbarOke.com – Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Prof. Dedi Prasetyo mewakili Kapolri meresmikan kembali operasional pabrik garmen PT Wonghang Bersaudara bersama Akarsa Garmen Indonesia di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis lalu. Kegiatan ini mengusung tema “Menjahit Harapan Kembali”, sebagai simbol bangkitnya sektor ketenagakerjaan pasca terhentinya operasional perusahaan pada 2024.
Dalam sambutannya, Wakapolri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menghidupkan kembali pabrik garmen tersebut, mulai dari serikat pekerja, pelaku usaha, pemerintah daerah, hingga jajaran Polri.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penting untuk menumbuhkan kembali harapan bekerja, membangun kesejahteraan, dan menata masa depan yang lebih baik bagi para pekerja dan keluarganya,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Ia menegaskan bahwa sektor ketenagakerjaan memiliki peran strategis dalam menjaga kesinambungan pembangunan nasional karena berkontribusi langsung terhadap produktvitas ekonomi dan stabilitas sosial. Namun, tantangan global seperti fluktuasi ekonomi dunia, gangguan rantai pasok, hingga tekanan biaya produksi kerap berdampak pada dunia industri dan memicu pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menurut Wakapolri, kondisi tersebut menuntut kehadiran negara untuk menjaga keseimbangan sektor ketenagakerjaan. Presiden Prabowo Subianto, melalui Visi Asta Cita, telah menetapkan sejumlah program prioritas seperti hilirisasi industri, pemerataan pembangunan infrastruktur, pengembangan energi hijau, dan industri maritim guna memperkuat investasi dan membuka lapangan kerja.
“Program-program tersebut tidak hanya meningkatkan daya saing nasional, tetapi juga menjadi pengungkit terciptanya kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat,” jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penyerapan tenaga kerja pada periode Januari–Agustus 2025 meningkat 1,9 juta orang atau naik 1,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tren positif tersebut juga tercermin di Kabupaten Pemalang dengan kembali beroperasinya pabrik garmen ini.
Saat ini, sebanyak 220 karyawan lama telah kembali bekerja. Ke depan, perusahaan menargetkan merekrut 1.280 tenaga kerja tambahan, sehingga total penyerapan mencapai 1.500 pekerja.
“Revitalisasi pabrik ini menjadi kabar baik bagi para pekerja yang sebelumnya dirumahkan. Ini bukti nyata bahwa kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan mampu mempercepat pemulihan ekonomi dan memperluas lapangan kerja,” tegas Wakapolri.
Lebih lanjut, Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan komitmen Polri untuk terus menjadi mitra strategis pekerja dan pelaku industri dalam menciptakan iklim ketenagakerjaan yang sehat, inklusif, dan produktif. Polri akan terus memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan profesional demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di kawasan industri.
“Melalui Desk Ketenagakerjaan, Polri secara konsisten berperan aktif menangani persoalan ketenagakerjaan dengan pendekatan dialogis dan penegakan hukum yang profesional,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Wakapolri berpesan kepada pengelola pabrik dan seluruh karyawan untuk selalu mengutamakan keselamatan kerja, menjaga komunikasi yang baik, serta membangun hubungan industrial yang harmonis demi meningkatkan produktivitas.
“Saya meyakini sinergi seluruh elemen bangsa adalah fondasi utama membangun iklim ketenagakerjaan yang kondusif dan memperkuat stabilitas ekonomi, demi mewujudkan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (*/)






