Bripka AS Bersama Tersangka Lain Diperiksa Ulang Dalami Motif Pembunuhan Mahasiswi

Polda Jawa Timur kembali memeriksa dua tersangka pembunuhan mahasiswi UMM Faradila Amalia Najwa yang jasadnya ditemukan di Sungai Pasuruan. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur terus mendalami motif pembunuhan Faradila Amalia Najwa, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Kabupaten Probolinggo yang ditemukan tewas di aliran sungai wilayah Kabupaten Pasuruan.

Dalam perkembangan terbaru, penyidik kembali memeriksa dua tersangka, yakni Bripka AS, anggota Polri yang berdinas di Polres Probolinggo, serta seorang pria bernama Suyit. Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan untuk menyelaraskan keterangan kedua tersangka yang hingga kini masih berbeda.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, konfrontasi kembali dilakukan guna mendapatkan keterangan yang lebih jelas dan utuh. “Hari ini kita lakukan konfrontasi lagi karena ada beberapa keterangan dari kedua tersangka yang berbeda,” ujar Jumhur saat dikonfirmasi, Senin (22/12/2025).

Baca :  Pertamina Gunakan Skema Multimoda Lewat Jalur Laut Pasok LPG Aceh Utara

Selain pemeriksaan lanjutan, penyidik juga berencana menggelar prarekonstruksi guna mengungkap secara detail kronologi pembunuhan, termasuk proses eksekusi hingga pembuangan jasad korban ke sungai.

“Besok rencananya kita lakukan pra rekonstruksi. Kita cek lokasi terkait eksekusinya, bagaimana cara mereka melakukannya, serta siapa yang memiliki ide membuang korban ke sungai. Perkembangannya nanti akan kami sampaikan,” jelasnya.

Terkait motif pembunuhan, Jumhur menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman karena adanya perbedaan keterangan dari para tersangka. Penyidik juga telah memeriksa sejumlah saksi tambahan, termasuk teman-teman kuliah korban dan pemilik kos.

“Motif masih kita dalami karena keterangannya belum sinkron. Ada yang menyebut sakit hati, ada juga yang mengarah ke keinginan memiliki barang korban. Semua masih kami cross check agar motifnya benar-benar jelas,” ungkapnya.

Baca :  Erupsi Semeru Fluktuatif, Warga Diimbau Waspada Lahar Dingin di Jembatan Besuk Koboan

Sebelumnya, Faradila Amalia Najwa ditemukan meninggal dunia di aliran sungai wilayah Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (16/12/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.

Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah mencari rumput di sekitar lokasi. Setelah menerima laporan tersebut, petugas kepolisian segera melakukan evakuasi. Saat ditemukan, korban masih mengenakan jaket hitam, celana panjang warna krem, serta helm berwarna pink.

Hingga kini, penyidik Polda Jawa Timur terus mengumpulkan alat bukti dan menyelaraskan keterangan para tersangka untuk mengungkap secara terang peristiwa pembunuhan tersebut. (*/)