Hilang Selama 4 Hari: Petani Lansia di Sekadau Ditemukan Meninggal Dunia di Area Kebun Sawit

Hilang Selama 4 Hari: Petani Lansia di Sekadau Ditemukan Meninggal Dunia di Area Kebun Sawit. (Foto: Humas Polres)

KalbarOke.Com – Warga Dusun Ensaguk temukan Kimjun (71) meninggal dunia di kebun sawit PT AAL, Rabu (24/12/2025). Polisi memastikan tidak ada tanda kekerasan pada jasad korban. Petugas langsung gelar olah TKP di lokasi Blok 401A Divisi 4 Selatan siang itu.

Jenazah ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB oleh warga yang sedang melakukan pencarian. Korban diketahui sudah tidak terlihat oleh pihak keluarga sejak Sabtu (20/12/2025).

“Petugas gabungan langsung datangi lokasi usai terima laporan warga,” ujar IPTU Triyono. Kasi Humas Polres Sekadau ini sebut pengecekan saksi telah selesai dilakukan.

Personel Polsek Sekadau Hilir bersama BPBD bantu evakuasi jasad dari area kebun. Lokasi penemuan mayat kini sudah diperiksa ketat guna pastikan prosedur hukumnya.

Anak korban akui orang tuanya tidak ada di rumah sejak Sabtu malam (20/12/2025). Pihak keluarga sempat lapor kades dan cari keberadaan korban selama empat hari.

Baca :  Petani Nanga Taman Ditemukan Meninggal Terlilit Jaring Pukat Ikan

Keluarga menjelaskan bahwa almarhum sering pikun karena faktor usia yang sudah tua. Korban kerap keluar rumah tanpa pamit dengan alasan ingin cari anggota keluarga.

“Hasil olah TKP tidak temukan adanya bekas kekerasan pada tubuh korban,” jelas Triyono. Polisi simpulkan kejadian ini murni musibah karena kondisi fisik lansia.

Keluarga ikhlas terima kematian korban dan menolak untuk dilakukan proses autopsi. Surat pernyataan resmi sudah dibuat agar jenazah bisa segera dibawa pulang rumah.

Total tujuh warga ikut jadi saksi kunci dalam proses penemuan jasad di area sawit. Kini jenazah sudah diserahkan polisi kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak.

Baca :  Tega Cabuli Adik Ipar Sendiri: Polres Sekadau Amankan Pria Berinisial S Usai Lakukan Aksi Kekerasan

Ringkasan Berita

• Kimjun (71), seorang petani asal Desa Semabi, ditemukan meninggal dunia di area perkebunan sawit PT AAL pada Rabu, 24 Desember 2025 siang.

• Korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Sabtu, 20 Desember 2025, setelah tidak kembali ke rumah usai sang anak pulang bekerja.

• Kepolisian dari Polres Sekadau memastikan hasil olah TKP tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan fisik maupun indikasi tindak pidana lainnya.

• Berdasarkan keterangan keluarga, almarhum sering mengalami pikun dan kerap meninggalkan rumah tanpa tujuan yang jelas akibat faktor usia lanjut.

• Pihak keluarga menolak proses autopsi dan telah menandatangani surat pernyataan untuk segera memakamkan jenazah korban secara mandiri.