Akses Terputus Total 26 Hari, Medan Ekstrem di Pining Gayo Lues Ditembus Bantu Warga Terisolasi

Akses Kecamatan Pining, Gayo Lues, terputus 26 hari akibat banjir dan longsor. Kapolres Gayo Lues bersama Forkopimda menembus medan ekstrem demi memastikan keselamatan dan kebutuhan warga terisolasi. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Akses jalan menuju Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, terputus total selama 26 hari akibat banjir dan longsor. Kondisi tersebut membuat ribuan warga terisolasi, aktivitas ekonomi lumpuh, dan kebutuhan dasar sulit terpenuhi.

Di tengah keterbatasan itu, Kapolres Gayo Lues AKBP Hyrowo, bersama Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues, Dandim 0113/Gayo Lues, serta tim Blutax, turun langsung ke lapangan. Mereka menembus medan ekstrem menggunakan kendaraan off-road demi memastikan kondisi masyarakat sekaligus mengawal pembukaan kembali akses jalan yang tertutup material longsor.

Perjalanan menuju Pining tidak mudah. Rombongan harus melewati jalan licin, lumpur tebal, serta sisa material banjir yang menutup hampir seluruh jalur. Di beberapa titik, perjalanan terpaksa terhenti sambil menunggu alat berat membuka jalan agar kendaraan bisa melintas.

Baca :  Wakapolri Lepas 1.500 Personel Polri untuk Misi Kemanusiaan Pascabencana di Sumatera

Di hari kedua perjalanan, rombongan mendapati pemandangan memilukan. Sejumlah warga terlihat berjalan kaki sambil memikul hasil panen durian menuju Blangkejeren, karena tidak ada akses transportasi. Melihat kondisi tersebut, rombongan langsung membeli seluruh dagangan warga dan menyalurkan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak.

Perjalanan kemanusiaan ini berlangsung selama tiga hari dua malam, dengan bermalam di Desa Pepelah dan Desa Pintu Rime. Pada hari ketiga, rombongan akhirnya tiba di Kecamatan Pining dan disambut haru oleh warga yang telah lama terisolasi akibat bencana.

Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago menyatakan bahwa langkah yang dilakukan jajaran Polres Gayo Lues merupakan bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat yang terdampak bencana.

“Polri hadir bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam misi kemanusiaan. Apa yang dilakukan Kapolres Gayo Lues bersama TNI dan pemerintah daerah menunjukkan komitmen negara untuk memastikan masyarakat tidak merasa ditinggalkan, meskipun berada di wilayah terisolasi dengan medan berat,” ujarnya.

Baca :  Pasca Banjir Aceh Tamiang, Brimob Polri Bangun Sumur Bor dan Tandon Air Bersih untuk Warga

Ia menambahkan, sinergi Polri, TNI, dan pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam penanganan dampak bencana, khususnya di wilayah terpencil. “Kehadiran langsung di lapangan adalah bentuk nyata pelayanan kepada masyarakat. Ini sejalan dengan semangat Polri Presisi yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan warga,” tambahnya.

Kehadiran Kapolres Gayo Lues bersama unsur Forkopimda di Kecamatan Pining diharapkan dapat memulihkan akses transportasi, mempercepat distribusi logistik, serta menguatkan kembali rasa aman dan kepercayaan masyarakat bahwa negara hadir di tengah kesulitan. (*/)