Truk Tangki Tersapu Bencana Banjir Bandang Dievakuasi

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi mengevakuasi dua truk tangki yang tersapu banjir bandang di Desa Bukit Rata. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang beberapa pekan lalu meninggalkan dampak kerusakan serius. Selain merusak permukiman warga, perkebunan, dan peternakan, banjir juga menyeret serta merusak sejumlah kendaraan milik masyarakat.

Salah satu peristiwa yang paling menyita perhatian publik adalah dua unit truk tangki yang tersapu derasnya arus banjir bandang hingga terdampar dalam posisi bertumpuk di atas kendaraan lain. Kondisi tersebut bahkan sempat viral di media sosial dan menarik perhatian banyak warga untuk datang ke lokasi.

Pasca banjir, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi turun langsung ke lokasi kejadian di Desa Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda, guna memastikan proses evakuasi kedua truk tangki berjalan aman dan terkendali.

Baca :  Akses Terputus Total 26 Hari, Medan Ekstrem di Pining Gayo Lues Ditembus Bantu Warga Terisolasi

Dalam proses evakuasi, Polres Aceh Tamiang mengerahkan satu unit ekskavator dan satu unit mobil crane untuk mengangkat dan memindahkan kendaraan berat tersebut, guna mencegah potensi kecelakaan maupun korban jiwa.

“Kami mengerahkan dua unit alat berat untuk melakukan evakuasi terhadap dua mobil tangki ini. Alhamdulillah, proses evakuasi berjalan lancar tanpa hambatan,” ujar AKBP Muliadi.

Kapolres menjelaskan, evakuasi dilakukan bukan hanya untuk penanganan pascabencana, tetapi juga sebagai langkah antisipasi keselamatan masyarakat. Pasalnya, posisi truk tangki yang tidak stabil berpotensi membahayakan warga yang datang untuk mengambil gambar atau sekadar menyaksikan langsung.

Baca :  Presiden Prabowo Pastikan Pemulihan Aceh Berjalan Cepat, Pemerintah Siapkan Bantuan Hingga Normalisasi Aktivitas Warga

“Kondisi ini sudah viral sehingga banyak masyarakat berdatangan untuk berfoto dan merekam video. Hal tersebut dapat menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan warga,” imbuhnya.

Selain itu, keberadaan kendaraan yang belum dievakuasi juga berdampak pada kepadatan arus lalu lintas, khususnya di Jalan Lintas Medan–Banda Aceh. Banyak pengguna jalan memperlambat laju kendaraan untuk melihat langsung kondisi di lokasi.

“Situasi ini menyebabkan kemacetan karena pengendara memperlambat kendaraan mereka. Oleh karena itu, evakuasi segera kami lakukan agar lalu lintas kembali normal dan masyarakat tetap aman,” pungkas AKBP Muliadi. (*/)