KalbarOke.Com – Karantina Kalimantan Barat Satuan Pelayanan (Satpel) PLBN Entikong, di Kabupaten Sanggau sukses mengawal lalu lintas berbagai komoditas unggulan sepanjang tahun 2025. Performa luar biasa tercatat pada sektor hewan, ikan, dan tumbuhan yang melintasi pintu perbatasan Indonesia-Malaysia secara intensif.
PLBN Entikong terbukti menjadi urat nadi perdagangan internasional yang vital bagi pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional. Pengawasan ketat dilakukan guna memastikan keamanan hayati tetap terjaga dari ancaman hama penyakit.
Sektor Karantina Ikan mencatatkan angka masif dengan udang wangkang sebagai komoditas tertinggi mencapai volume 277 ton. Selain itu, ikan bawal hitam sebanyak 170 ton konsisten memenuhi permintaan pasar mancanegara yang sangat tinggi.
Geliat ekspor paling dinamis terlihat pada sektor tumbuhan, di mana arang menjadi komoditas dengan volume terbesar yakni 419 ton. Hal ini menunjukkan potensi besar sumber daya alam Kalbar di pasar internasional.
Komoditas buah durian menjadi yang paling sibuk dengan frekuensi layanan mencapai 1.179 kali sepanjang tahun 2025. Total volume durian yang melintasi perbatasan mencapai 268 ton, disusul oleh komoditas buah salak dan langsat.
Penanggung Jawab Karantina Kalbar Satpel PLBN Entikong Swiet Sinay menegaskan bahwa kualitas pelayanan adalah harga mati bagi petugas. Seluruh komoditas wajib memenuhi ketentuan karantina sebelum dinyatakan layak kirim ke luar negeri.
“Ini adalah langkah nyata melindungi sumber daya hayati sekaligus mendukung perdagangan yang aman dan tertib,” ujar Swiet Sinay. Pengawasan dilakukan secara berlapis untuk menjamin keberlanjutan ekonomi di beranda negara.
Pada sektor Karantina Hewan, olahan daging ayam dan pakan ternak turut mewarnai lalu lintas layanan karantina. Bahkan, terdapat pengiriman unik berupa tujuh ekor kuda yang melintasi PLBN Entikong selama periode tahun 2025 ini.
Capaian gemilang ini mempertegas peran strategis Satpel PLBN Entikong dalam memfasilitasi perdagangan yang aman. Petugas terus bersiaga menjaga keamanan hayati nasional dari risiko masuknya penyakit berbahaya dari luar negeri.
Komitmen pelayanan yang transparan diharapkan mampu memicu peningkatan volume ekspor pada tahun-tahun mendatang. Sinergi antar instansi di perbatasan menjadi kunci utama suksesnya pengawalan komoditas di gerbang negara tersebut.
Detil dan Intisari Berita
• Karantina Kalbar Satpel PLBN Entikong mencatatkan performa ekspor yang impresif pada sektor hewan, ikan, dan tumbuhan sepanjang tahun 2025.
• Udang wangkang menjadi komoditas perikanan unggulan dengan volume 277 ton, disusul ikan bawal hitam dan tenggiri menuju pasar Malaysia.
• Buah durian menjadi komoditas tersibuk di karantina tumbuhan dengan frekuensi layanan mencapai 1.179 kali dengan total volume 268 ton.
• Sektor Karantina Tumbuhan juga mencatat volume arang sebagai komoditas terbesar yang melintasi perbatasan yakni mencapai 419 ton.
• Swiet Sinay menekankan komitmen Karantina Kalbar dalam menjaga keamanan hayati sekaligus mendukung perdagangan internasional yang berkelanjutan.






