PETANI KEDELAI KELUHKAN HARGA JUAL RENDAH

Kacang kedelai satu diantara komoditas utama pertanian di Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas. Foto : Tan

SAMBAS, KB1 – Petani kedelai di Desa Sarang Burung Nilam Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas mengeluhkan rendahnya harga jual kacang kedelai di pasarang. Saat ini kacang kedelai dihargai sebesar Rp 5.000/kg, dengan harga tersebut, biaya operasional pertanian kedelai menurut mereka tidak akan tertutupi. Sebab untuk menanam kedelai diperlukan biaya yang besar untuk pembelian bibit, pupuk serta obat pembasmi hama.

“Kami harap pemerintah bisa memperbaiki harga jual kacang kedelai di pasaran, karena Rp 5.000/kilo itu sangat rendah, biaya operasional beli pupuk dan obat semprot hama tidak akan tertutupi,” ujar Masraji, Ketua Gapoktan Silva Lestari Desa SB Nilam.

Dikatakan Masraji, beban operasional para petani kedelai di daerahnya sedikit berkurang tahun ini, sebab pemerintah telah memberikan bantuan berupa pupuk dan obat anti hama kepada mereka. Jika tidak, bisa dipastikan panen kacang kedelai Bulan Maret lalu kurang memuaskan bagi para petani kedelai.

Baca :  Menaker Yassierli Ajak Seluruh Elemen Bangsa Bersinergi Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan

“Syukur tahun ini dapat bantuan dari pemerintah, kalau tidak pasti panen kemarin rasanya kurang memuaskan kalau dihitung-hitung modal dan hasilnya,” lanjutnya.

Masraji juga merasa heran mengapa harga kedelai di pasaran masih sangat rendah, sebab sepengetahuannya, saat ini Propinsi Kalimantan Barat bahkan Indonesia masih mengimpor kacang kedelai dari negara lain.

“Tak ngerti juga saya mengapa harga kedelai lokal sangat murah, padahal kualitasnya tidak kalah juga dengan kedelai impor, mungkin ada orang yang bermain dibisnis impor, seharusnya hal seperti ini bisa dicegah,” harapnya (tan/06).

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 2073 kali