Makanan Indonesia Tuai Pujian

Menteri Muda Pelancongan Sarawak, Datuk Lee Kim Shin (tengah) didampingi Walikota Sarawak Utara Wee Hong Seng (kiri) dan Konsul Jenderal RI untuk Sarawak Malaysia Jahar Gultom (kanan), saat menghadiri Festival produk Indonesia 2016 di Vivacity Mega Mall, Kuching, Malaysia. Foto : Deli Borneo
Menteri Muda Pelancongan Sarawak, Datuk Lee Kim Shin (tengah) didampingi Walikota Sarawak Utara Wee Hong Seng (kiri) dan Konsul Jenderal RI untuk Sarawak Malaysia Jahar Gultom (kanan), saat menghadiri Festival produk Indonesia 2016 di Vivacity Mega Mall, Kuching, Malaysia. Foto : Deli Borneo

KUCHING, KalbarOke – Selain produk kerajinan tangan, Indonesia memang terkenal dengan beragam kulinernya yang lezat. Maka tak heran, ketika produk makanan tanah air dipasarkan ke negara lain menuai pujian pejabat setempat.

Baca :  Pemerintah Tancap Gas Deregulasi Impor, Wamenkeu: Pengawasan Lebih Cepat, Biaya Logistik Lebih Murah

“Produk makanan Indonesia is the best,” kata Menteri Muda Pelancongan Sarawak, Datuk Lee Kim Shin, saat menghadiri Festival produk Indonesia 2016 di Vivacity Mega Mall, Kuching, Malaysia, Minggu (12/6/2016).

Datok Lee mengakui meski banyak kemiripan produk dengan di Sarawak, namun produk Indonesia banyak yang lebih baik. Mulai dari kain, pakaian bahkan makanan. Meski demikian, dia sangat mengapresiasi digelarnya festival  ini sebagai upaya mempererat hubungan perdagangan antar kedua negara.

Baca :  KKP Genjot Transformasi Pelabuhan Perikanan Jadi Etalase Ekonomi yang Aman dan Modern

“Dengan cara begini, maka rakyat kita di Sarawak Malaysia boleh membeli produk Indonesia yang terdapat dalam pameran,” ungkapnya.

Melalui hubungan yang baik ini, Datok Lee berharap nantinya Pemerintah Malaysia juga dapat membuat kegiatan serupa di Indonesia. “Ini merupakan cara kerjasama atau hubungan perniagaan yang baik,” tuturnya.

Festival yang dibuka dengan tarian tradisi Dayak Kapuas Hulu ini dihadiri perwakilan Bupati dan Walikota peserta festival, pejabat pemerintah Sarawak, asosiasi pengusaha Sarawak dan stakeholder lainnya. (del/03)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 2208 kali