Hanya Perlu Modal Rp.100 ribu

BERDIALOG: Kepala Kantor Otoritas Jasa Keungan Kalimantan Barat, Asep Ruswandi saat berdialog dalam program Bursa Pontianak yang ditayangkan Pontv
BERDIALOG: Kepala Kantor Otoritas Jasa Keungan Kalimantan Barat, Asep Ruswandi saat berdialog dalam program Bursa Pontianak yang ditayangkan Pontv
BERDIALOG: Kepala Kantor Otoritas Jasa Keungan Kalimantan Barat, Asep Ruswandi saat berdialog dalam program Bursa Pontianak yang ditayangkan Pontv

PONTIANAK- KBOke– Begitu besarnya animo masyarakat Indonesia untuk berinvestasi dengan keuntungan cepat membuat banyak dari mereka terjebak dalam investasi bodong. Bahkan tak hayal ada  sebagian korban yang telah berkali-kali tertipu denga modus penipuan investasi yang sama.

Menanggapi dilema tersebut, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keungan Kalimantan Barat, Asep Ruswandi mengatakan, sudah saatnya masyarakat cerdas dalam memahami apa investasi yang sehat dan aman. Bukan sebaliknya tergiur dengan keuntungan yang cepat namun investasinya tidak sehat atau bodong.

Asep mengatakan, saat ini bukan hanya investasi bodong yang harus dihindari masyarakat, melainkan juga investasi yang nilai investasinya besar dengan resiko yang tinggi atau isitilah bisnis , retrun besar pasti memiliki resiko yang tinggi pula.

Ia menegasakan, sebagai lembaga yang memiliki fungsi pengaturan, penjaminan dan pengwasan pada tiga obyek yakni, lembaga perbankan, pasar modal maupun industri non bank sudah semestinya masyarakat lebih cerdas menentukan investasi yang sehat dan dijamin keberadaannya oleh OJK.

Baca :  Pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H di Pontianak: Momentum Perbaikan Akhlak dan Evaluasi Diri

“Ada tiga syarat yang harus dipenuhi perusahaan yang bergerak di bidang investasi meliputi: ijin operasional dan usaha, terdaftar dan dilindungi OJK serta memiliki payung hukum yang jelas. Serta tidak kalah pentingnya memiliki alamat kantor yang jelas dari pusat hingga daerah,” tegasnya

EDUKASI : Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT. Bursa Efek Indonesia, Alpino Kianjaya memberikan edukasi pada pemirsa Bursa Pontianak.
EDUKASI : Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT. Bursa Efek Indonesia, Alpino Kianjaya memberikan edukasi pada pemirsa Bursa Pontianak.

Sementara itu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT. Bursa Efek Indonesia,  Alpino Kianjaya mengatakan, memulai investasi tidaklah haruslah besar, hanya dengan modal Rp100 ribu, anda sudah bisa berinvestasi di pasar modal.

Ia mencontohkan, jika anda memiliki Rp100 ribu saja, anda sudah bisa membeli maksimal 100 lembar saham yang diperjual belikan di pasar modal. “Namun sebelum berinvestasi dipasar modal, saya sarankan anda mempelajari dulu bagaimana sistem dan cara berinevsatasi yang benar di pasar modal bisa dengan menayakan pihak Securities/Sekuritas  anda, atau BEI perwakilan dimasing-masing kota,” terangnya

Pria Kelahiran Jakarta ini mengungkapkan, investasi di pasar modal bukanlah cara bisnis investasi yang singkat untuk mendapatkan keuntungan, namun jika anda pandai menganalisa sistem kerjanya anda bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Ia mencontohkan, jika anda membeli 100 lembar saham kepada salah satu perusahaan yang nilainya Rp300/lembar, dan pasa suatu ketika anda ingin menjualnya nilainya perlembar sahamnya Rp500 maka dipastikan anda mendapatkan keuntungan Rp200 ribu.

“Memang perlu jangka waktu yang panjang untuk berinvestasi dipasar modal, namun jika anda pandai menganalisanya anda bisa menjadi sukses di pasar modal. Apalagi saat ini baru terdata 500 ribu investor dipasar modal dari 20 juta penduduk Indonesia atau baru 0,2 persen warga Indonesia,” tambahnya . (jurnalis/09)  

 

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1097 kali