PONTIANAK, KBOke – Menyempatkan diri membaca buku atau artikel paling tidak setengah atau satu jam dalam sehari, diyakini dapat menambah kapasitas diri serta pengetahuan. Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menekankan, yang terpenting manfaat dari membaca adalah dapat mengetahui perkembangan informasi terkini. “Kalau orang malas membaca buku atau informasi lainnya, ia tidak akan banyak tahu dan cenderung mudah dikibuli serta menganggap sesuatu yang kecil itu menjadi besar baginya. Padahal tidak demikian jika dia mempunyai kapasitas karena membaca,” ujarnya saat membuka Pontianak Bazaar Buku di halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Sabtu (24/9/2016).
Sutarmidji menilai, seseorang mampu menyelesaikan sebuah permasalahan serta mencari solusi atas masalah itu secara tepat bila ia rajin membaca. Sebab, dengan membaca, maka ia akan bisa menentukan mana yang baik dan buruk. “Memilah mana hal yang kecil dan mana yang besar,” tuturnya.
Ia juga mengkritisi para guru yang kerap memberi Pekerjaan Rumah (PR) terlalu banyak kepada murid-muridnya. Hal itu dinilainya kurang efektif jika dibandingkan dengan mengarahkan siswa didik banyak membaca buku dan artikel. Alasannya, dengan membaca buku dan artikel, siswa akan memahami suatu teori. “Jangan bebani siswa dengan PR yang terlalu banyak. Dalam metodologi belajar mengajar tak ada PR, yang ada anak lebih diarahkan untuk rajin membaca buku atau artikel untuk memahami suatu teori,” kritiknya.
Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (PAD) Kota Pontianak, Dwi Suryanto, menambahkan, Pemkot Pontianak terus mendorong supaya minat baca dan gemar membaca di kalangan masyarakat menjadi suatu budaya serta menjadikan buku sebagai salah satu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Para orang tua juga diharapkan membiasakan anak-anak mereka sejak dini untuk gemar membaca. Untuk itu, kata Dwi, orang tua setidaknya menyisihkan dana tiap bulan untuk menyediakan bahan bacaan bervariatif, informatif, edukatif dan sehat bagi anak-anaknya. “Ini merupakan investasi bagi masa depan anak di kemudian hari. Membaca merupakan investasi yang paling kokoh bagi masa depan perkembangan moral dan intelektual bagi sang buah hati,” jelasnya.
Pontianak Bazaar Buku digelar mulai tanggal 24 – 25 September 2016. Bazaar buku-buku berkualitas dengan harga terjangkau ini dimulai pukul 08.00 – 17.00 WIB di halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Selama dua hari bazaar digelar, masyarakat bisa mendapatkan buku-buku murah dari berbagai penerbit ternama dan penerbit lainnya serta buku-buku karya penulis Kalimantan Barat. “Bazaar buku ini merupakan upaya kita untuk menumbuhkan minat baca dan pembudayaan gemar membaca bagi semua lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua,” pungkasnya(rzk/*)
Artikel ini telah dibaca 2527 kali