Aksi Galang Dana di Perempatan Bikin Gerah

Walikota Pontianak, Sutarmidji (foto:google.com)
Walikota Pontianak, Sutarmidji (foto:google.com)
Walikota Pontianak, Sutarmidji (foto:google.com)

PONTIANAK, KBOke- Wali Kota Pontianak, Sutarmidji merasa gerah dengan maraknya permintaan sumbangan yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa sebagai aksi sosial di perempatan lampu merah. Seperti halnya beberapa waktu lalu, ada sejumlah mahasiswa menggalang sumbangan untuk membantu seorang anak yang menyandang gizi buruk. Mereka menghampiri para pengendara yang kebetulan berhenti saat lampu merah menyala dan menyodorkan kotak sumbangan kepada para pengendara jalan.

Menurutnya, tindakan itu justru akan merusak citra Kota Pontianak. Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah menyediakan fasilitas kesehatan gratis di puskesmas-puskesmas. “Apalagi ketika mahasiswa itu ditanya, mereka sendiri tidak tahu alamat anak yang mereka galang sumbangannya. Nah, bagusnya dari pada meminta sumbangan di perempatan lampu merah, lebih baik bawa anak itu ke puskesmas, itu tindakan yang lebih bagus,” ujarnya saat ditemui usai melepas peserta Pawai Takruf menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1438 Hijriyah di halaman Masjid Raya Mujahidin, Minggu (2/10/2016).

Sutarmidji menuding, anak yang menyandang gizi buruk itu disebabkan kesalahan orang tua yang sengaja membiarkan anaknya tidak ditangani ke puskesmas. Padahal, bila ada anak yang mengalami gizi buruk akan segera ditangani oleh puskesmas dengan memberi susu, makanan tambahan dan lain sebagainya untuk memulihkan gizi anak tersebut.

Baca :  Ajang Artis Dayak Kembali Digelar, DAD Pontianak: Momentum Kebangkitan Seni Dayak

Bahkan, Puskesmas di Kelurahan Dalam Bugis sudah ditetapkan sebagai rawat inap bagi penyandang gizi buruk. “Kalau sudah demikian, yang salah orang tuanya karena sengaja membiarkan anaknya tidak ditangani padahal ada puskesmas. Kalau pun yang bersangkutan tidak memiliki fasilitas BPJS, tapi puskesmas kan gratis,” ungkapnya kesal.

 

Para RT maupun masyarakat yang menemukan warganya menyandang gizi buruk, dimintanya supaya segera membawa ke puskesmas terdekat atau RSUD Kota Pontianak untuk ditangani. Ia tak ingin hal serupa masih terjadi di Kota Pontianak.(rzk/*)

Baca :  Pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H di Pontianak: Momentum Perbaikan Akhlak dan Evaluasi Diri

 

 

 

 

 

 

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 2316 kali