Nasib Orangtua yang Terlupakan

Seorang lansia yang sedang istirahat, penghuni Panti Sosial Rehabilitasi Lansia Mulia Dharma di Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Kubu Raya. Foto Ary

“Mereka sudah tak lagi muda. Jangankan bekerja, mengurus diri sendiri tak lagi sanggup. Tinggal di Panti Jompo menghabiskan sisa umur. Bahkan di usia senja, nasib baik tak jua menghampiri. Seakan terlupakan, tempat mereka bernaung pun sudah tak lagi layak”.

Kamar mandi di bangsal perawatan hanya bertutupkan baleho bekas. Foto Ary

Kubu Raya, Kalbaroke.comGedung Panti Sosial Rehabilitasi Lansia Mulia Dharma di Jalan Adi Sucipto, Kabupaten Kubu Raya, kondisinya sangat memperihatinkan. Beberapa bangunan panti jompo banyak yang rusak bahkan membahayakan para penghuninya.

”Kalo keadaan fisik bangunannya, hampir roboh. Pernah ada petugas ambruk bersama bangunan yang lapuk,” ujar Yasmin, Plt Kasubag Tata Usaha Panti Sosial Rehabilitasi Lansia Mulia Dharma, Rabu (3/10) Sore.

Plafon bangunan yang ditempati banyak sudah jebol akibat bocor. Foto Ary

Panti Sosial Rehabilitasi Lansia Mulia Dharma ditempati sekitar 70 sampai 80 lansia. Mereka semua diurus sekitar belasan orang petugas. Mereka masuk panti karena tidak mempunyai keluarga. Bahkan jika pun ada, mungkin sudah lupa. Atau malah sengaja lupa. Menghilang meninggalkan mereka hidup bersama orang seusianya. Namun kasihannya lagi, saat ini, para lansia di sini tinggal di tempat yang kurang layak.

Baca :  Bakso Sapi Bakmi Ayam 68, Tempat Yang Wajib Kamu Singgahi Jika Ke Kota Singkawang
Lokasi saat petugas pernah ikut amblas bersama bangunan yang ambruk. Foto Ary

Betapa tidak, plafon bangunan yang ditempati banyak sudah jebol. Sedangkan permukaan lantai koridor penghubung antar wisma tampak sudah tidak rata. Beberapa lantai terlihat berlubang. Selain itu, pagar yang biasa digunakan para lansia untuk bertumpu ketika berjalan juga sudah rapuh dan patah. Bahkan kamar mandi di bangsal perawatan hanya bertutupkan baleho bekas. Kebutuhan air untuk mereka mandi menggunakan air sumur bor yang terkadang berwarna kuning. Mirisnya lagi, beberapa ruang di wisma lansia tidak dapat digunakan karena nyaris ambruk.

Baca :  Bakso Sapi Bakmi Ayam 68, Tempat Yang Wajib Kamu Singgahi Jika Ke Kota Singkawang

“Saya ndak sampai hati melihat para lansia di sini. Kalau hujan, tadah ember di bawah sebab bocor dari atas,” ungkap Yasmin, dengan mata berkaca-kaca.

Beberapa lantai terlihat berlubang. Foto Ary
Air yang biasa digunakan para landis di panti diperoleh dari sumur bor. Foto Ary
Permukaan lantai koridor penghubung antar wisma tampak sudah tidak rata dengan pagar sudah lapuk. Foto Ary
Ambulance milik Panti kondisinya sudah tak layak pakai biasa digunakan untuk membawa lansia sakit. Foto Ary

Ia mengakui kondisi bangunan panti banyak yang rusak. Bahkan salah satu bangunan yang digunakan pengurus panti ambruk. Wajar saja, sebab sejak gedung wisma dibangun sekitar Tahun 1977, hingga kini belum pernah sekalipun direhap. Selain itu, fasilitas operasional di panti sosial juga sangat terbatas. Termasuk kendaraan dinas dan ambulance milik panti kondisinya sudah tak layak pakai.

”Kendaraan juga, sebenarnya itu ambulance sudah tak layak pakai. Tapi kami berusaha kalau ada lansia sakit tetap kita bawa pake ambulance itu,” pungkasnya (AR)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1803 kali