Pontianak – Munculnya siklon tropis atau badai tropis di laut utara Filipina, memicu terjadinya gelombang tinggi serta badai di tengah laut. Besarnya siklon bahkan berdampak bukan hanya di Filipina saja, namun kebeberapa negara ASEAN, salah satunya Indonesia.
Dari hasil pantauan BMKG Maritim Pontianak di perairan Kalbar sendiri, tinggi gelombang di wilayah kepulauan Natuna setinggi 4 meter. Sedangkan di wilayah pesisir Sambas dan Singkawang mencapai ketinggian 2 – 3 meter.
Prakirawan BMKG Maritim Pontianak, Henru mengatakan, selain gelombang tinggi, siklon tropis raksasa ini juga memicu terjadinya hujan disertai angin kencang di laut. Oleh sebab itu, dia menghimbau para nelayan agar lebih waspada dengan kondisi tersebut.
‘’Kondisi gelombang di wilayah utara Kalbar seperti di kepulauan Natuna tingginya mencapai 4 meter. Sedangkan untuk sekitar pesisir Sambas dan Singkawang tingginya sampai 2 atau 3 meter,” ungkapnya.
Henru menambahkan, jika fenoma alam ini biasa terjadi di wilayah utara dan selatan equator. BMKG memprediksi, kondisi gelombang tinggi masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan.
‘’Untuk kondisi Siklon tropis yang terjadi di perairan sebelah utara Filipina, kita perkirakan masih terjadi hingga tiga hari ke depan. Jadi kemungkinan besar, gelombang masih tinggi di perairan utara Kalbar,” pungkasnya. (AR)
Artikel ini telah dibaca 1334 kali