Pontianak – Aliansi Pemuda Mahasiswa Kalimantan Barat berkumpul dan Doa bersama di bundaran Tugu Digulist Untan Pontianak, Jumat (2/11) Malam. Aksi yang digelar mereka, sebagai rasa duka atas hukuman pancung TKW di Arab Saudi yang dijatuhkan kepada Tuti Tursilawati, Senin (29/10) Kemarin. Massa pun menuntut Pemerintah mampu memberikan perlindungan keselamatan bagi Buruh Migran.
“Kita respon cepat untuk aksi, sejak Tanggal 29, dia (Tuti) dieksekusi mati di Arab Saudi, kita patut prihatin atas masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia yang bekerja di luar Negeri,” ujar Kusnato, Koordinator Lapangan disela aksi, Jumat (2/11) Malam.

Aliansi Pemuda Mahasiswa Kalimantan Barat (APKMB) yang tergabung dari berbagai himpunan ini menuntut pemerintah agar mampu memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja di luar negeri. “Kita menggalang kekuatan bagaimana mobilisasi untuk satukan fikiran bagaimana masalah yang dihadapi buruh migran, doa kita panjatkan setelah berpulangnya ibu Tuti,” ungkapnya prihatin.
Massa meminta pemerintah mampu menghapus hukuman mati tenaga kerja di luar negeri. Sebab kasus serupa bukan kali ini saja terjadi. karena itu, pemerintah mesti mampu memberikan perlindungan keselamatan bagi Buruh Migran.
“Kita mendorong pemerintah agar serius, untuk mengatur undang-undang buruh migran Indonesia. Harus tegas jalin kerjasama dengan Negara lain khususnya negara yang menerapkan hukum lebih berat dari Indonesia,” jelasnya. (FJR)






