Pelaku Startup Yang Berkembang Bisa Dihitung Jari

Seminar gerakan nasional 1000 startup digital second wave pontianak, di kampus Widya Dharma Pontianak. (Foto Zaini Zain)

Pontianak – Seminar gerakan nasional 1000 Startup Digital Second Wave Pontianak, dilaksanakan di kampus Widya Dharma, Sabtu (03/11). Seminar bertujuan membentuk pola pikir untuk menyelesaikan masalah melalui teknologi digital, khususnya Startup.

Irwan Kurniawan, selaku partner lokal gernas 1000 Start up di Pontianak menilai banyak orang yang belum memanfaatkan ini karena ada yang salah dalam cara berfikirnya. Hanya memandang ini sebagai trand dan ikut ikutan. Justru menurutnya ini merupakan bagian dari ekonomi kreatif untuk mengembangkan bisnis yang kita miliki.

“Mainset bisnis. Startup inikan bukan sambil sambil, bukan main main. Banyak orang belum menempatkan bikin Startup, sebagai bisnis. Mungkin karena menyebutnya Startup, ikut tren. Tapi tidak tahu kalau ujung ujungnya kita bicara bisnis model dan market,” jelasnya.

Baca :  Pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H di Pontianak: Momentum Perbaikan Akhlak dan Evaluasi Diri

Irwan mengaku, tak mengetahui pasti jumlah Startup yang ada di Kalbar. Hanya saja, Startup yang benar benar berkembang masih sangat sedikit. “Yang jelas jelas kita lihat beberapa saja yang benar-benar fokus dan berkembang. Kalau di kota Pontianak yang benar-benar berkembang masih bisa dihitung dengan jari. Tapi yang lagi bikin produk, lagi bikin prototipe itu banyak,” tambahnya.

Baca :  Dua Program Strategis Kemdiktisaintek Dorong Hilirisasi Riset dan Inovasi Nasional 2025

Meski begitu Irwan menilai di Pontianak sudah semakin banyak yang mulai sadar akan hal ini. Pelaku pemula juga sudah banyak, baik yang tergabung di gerakan nasional 1000 Startup ataupun mencoba sendiri.

“Kalau di Pontianak saya melihat awareness (kepedulian) sudah lebih tinggi. Para pelaku nya juga sudah semakin banyak. Bukan hanya dari 1000 Startup ini ya, tapi diluar orang juga sudah mencoba bikin Startup nya sendiri,” pungkas Irwan. (Zz)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1558 kali