KalbarOke.Com – Premier Sarawak, Datuk Patinggi Tan Sri (Dr) Abang Abdul Rahman Zohari Tun Datuk Abang Openg, mengumumkan rencana penting. Peluncuran operasi maskapai Air Borneo pada tahun 2026 akan membuka dimensi baru kerja sama.
Maskapai ini disiapkan untuk menyediakan rangkaian penerbangan langsung ke beberapa kota utama di Indonesia. Hal ini diharapkan mampu memperkuat konektivitas udara antar-wilayah.
Pengumuman disampaikan melalui teks pidato yang dibacakan Menteri Pengangkutan Sarawak, Dato Sri Lee Kim Shin. Acara tersebut adalah Majlis Indonesia Evening di Kuching.
Upaya ini tidak hanya mempermudah perjalanan antar negara serumpun. Langkah strategis ini juga bertujuan memperluas sektor pariwisata.
Diharapkan akan terjadi peningkatan aliran perdagangan dan pergerakan masyarakat secara lebih efisien. Pembukaan rute ini mengoptimalkan potensi pintu perbatasan Sarawak.
Menurutnya, hubungan udara adalah jalur strategis untuk pertukaran ide dan peluang bisnis. Selain itu, interaksi sosial antar-komunitas juga akan ditingkatkan.
“Kesalinghubungan ini akan membolehkan rakyat dan pemain industri dari kedua-dua pihak berhubung dengan lebih rapat,” katanya. Langkah ini merangsang pertumbuhan ekonomi regional.
Perkembangan ini menjadi semakin signifikan dengan pemindahan ibu kota Indonesia ke Nusantara. IKN Nusantara terletak di Kalimantan Timur dan menciptakan peluang strategis baru.
Sarawak sebagai wilayah yang bersebelahan sangat ideal untuk mendukung visi Nusantara. Hal ini mampu memperkuat kestabilan dan kemakmuran kawasan Borneo.
Dukungan dapat berupa eksplorasi kerja sama di berbagai sektor penting. Meliputi infrastruktur, perdagangan, kesehatan, hingga penelitian yang saling menguntungkan.
“Sarawak berada pada kedudukan ideal untuk menyokong visi Nusantara,” ujarnya. Peluang ini akan memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi kedua pihak.
Sebelum peluncuran Air Borneo 2026, konektivitas udara sudah dimulai kembali. Penerbangan langsung rute Kuching–Pontianak telah beroperasi sejak September 2025.
Langkah ini merupakan pemangkin bagi era baru kerja sama ekonomi serantau. Hubungan udara yang efisien ini memperkuat hubungan antar-rakyat dan pemain industri.
Peluncuran Air Borneo dan rute langsung diharapkan memperkuat kestabilan kawasan Borneo. Serta meningkatkan kemakmuran rakyat melalui kerja sama ekonomi yang terstruktur.
Ringkasan
• Premier Sarawak, Datuk Patinggi Tan Sri (Dr) Abang Abdul Rahman Zohari Tun Datuk Abang Openg, mengumumkan peluncuran maskapai Air Borneo pada tahun 2026.
• Air Borneo akan membuka jaringan penerbangan langsung dari Sarawak ke sejumlah kota utama di Indonesia.
• Inisiatif ini bertujuan memperkuat konektivitas udara, mendorong aliran perdagangan, dan memperluas sektor pariwisata regional.
• Premier Sarawak menilai konektivitas udara ini strategis, terutama dalam mendukung pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
• Sebelumnya, rute penerbangan langsung Kuching–Pontianak telah dibuka kembali dan beroperasi sejak September 2025.
