Akses Darat Lumpuh di Aceh–Sumut–Sumbar, Polri Dirikan 105 Posko dan Salurkan Internet Darurat

Sejumlah wilayah di Aceh, Sumut, dan Sumbar masih terisolasi akibat kerusakan akses darat pascabencana. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Kerusakan parah pascabencana masih menghambat akses darat di sejumlah wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Di Aceh, Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah tercatat tidak dapat dilalui jalur darat sama sekali. Kondisi serupa juga terjadi di Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah di Sumatra Utara, yang kini hanya bisa diakses melalui jalur dari arah Aceh.

Untuk mempercepat penanganan darurat, Polri telah mengaktifkan 105 posko tanggap bencana di tiga provinsi terdampak. Rinciannya: 35 posko di wilayah Polda Aceh, 19 posko di wilayah Polda Sumut, dan 37 posko di wilayah Polda Sumbar.

Selain posko darurat, Polri juga memperkuat sistem komunikasi dengan mendistribusikan 87 unit jaringan internet darurat ke polda dan polres yang berada di titik paling kritis.

Baca :  UN Women Apresiasi Polri atas Komitmen Kesetaraan Gender melalui HeForShe Awards 2025

“Kelancaran komunikasi sangat menentukan efektivitas penanganan darurat. Karena itu, Polri mendistribusikan perangkat internet ke polda dan polres yang paling membutuhkan,” ujar Kombes Pol Erdi A. Chaniago.

Tidak hanya itu, upaya kemanusiaan turut diperkuat melalui pendirian 20 dapur lapangan yang setiap hari menyuplai makanan siap saji untuk para pengungsi di wilayah terdampak.

Baca :  Presiden Prabowo Disambut PM Anthony Albanese di Kirribilli House Sydney

Layanan bakti kesehatan Polri juga terus berjalan dan telah membantu 17.986 pasien, dengan keluhan mulai dari demam, batuk, flu, gatal-gatal, penyakit kulit, hingga hipertensi yang banyak dialami warga akibat kondisi darurat.

Respons cepat Polri ini menjadi salah satu penopang utama pemulihan awal di wilayah yang masih terisolasi, sembari menunggu perbaikan akses darat dan percepatan bantuan logistik lanjutan. (*/)