KalbarOke.Com – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menegaskan peran vital kepala desa sebagai “bupati kecil” yang menjadi pemimpin harapan di ujung desa. Pernyataan ini disampaikan dalam serangkaian acara Pembekalan Kepemimpinan Desa dan Malam Ramah Tamah yang digelar pada Jumat, 8 Agustus 2025, untuk menyatukan visi dan misi seluruh kepala desa di Kabupaten Ketapang.
Kegiatan yang dihadiri oleh 41 kepala desa terpilih dari Pilkades Serentak 2025 dan kepala desa yang telah menjabat sebelumnya ini berlangsung di Kantor Bupati dan Pendopo Rumah Jabatan Bupati.
Alexander Wilyo menekankan bahwa seorang kepala desa harus lebih dari sekadar pengelola anggaran.
“Kepemimpinan desa harus berpihak kepada masyarakat. Hadirkan keadilan, kebijaksanaan, dan integritas dalam setiap keputusan. Kepala desa bukan sekadar pengelola anggaran, tetapi pemimpin yang menjadi cermin harapan warganya,” tegas Bupati Alexander.
Untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan tersebut, Pemerintah Kabupaten Ketapang berencana menggelar Retret Kepemimpinan Desa.
Retret ini akan diikuti oleh seluruh kepala desa dan bertujuan untuk:
1. Menyatukan arah pembangunan desa dengan visi kabupaten.
2. Membentuk pemimpin yang melayani, tangguh, dan berintegritas.
3. Meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja.
4. Memperkuat kolaborasi antar kepala desa.
5. Menanamkan pemahaman mendalam tentang visi-misi Kabupaten Ketapang 2025–2030.
Beberapa lokasi, seperti barak militer Kompi Ketapang atau kampus IPDN Kalbar, sedang dipertimbangkan untuk menjadi tempat retret.
Selain itu, seluruh camat juga akan mengikuti diklat khusus untuk memperkuat sinergi pemerintahan hingga tingkat kecamatan.
Bupati Alexander menutup acara dengan optimisme. “Dari desa yang kuat akan lahir Kabupaten Ketapang yang maju, mandiri, dan berkeadilan. Pondasi perubahan itu dimulai dari niat tulus untuk melayani, bekerja dengan integritas, dan berpegang pada kepentingan masyarakat di atas segalanya,” pungkasnya. (aw/01)
Sumber: Facebook/Alexander Wilyo – AW
Artikel ini telah dibaca 44 kali