Mempawah, KalbarOke.com – Keluarga duka jemaah Haji yang meninggal pada Kamis sore waktu setempat mengungkapkan, bahwa sebelum meninggal, pihak keluarga sudah mempunyai firasat yang berbeda. Karena pada saat Almarhum Suparto menelpon pada Senin lalu, tidak biasanya dirinya menangis, namun saat ditanya ada apa, almarhum menjawab tidak ada apa-apa.
Baca Juga : 1 Orang Jamaah Haji Mempawah Meninggal Di Tanah Suci
Rumah duka yang terletak di Jalan Daeng Menambon Desa Kuala Secapah Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah, pada Jumat pagi, dikunjungi para kerabat dan tetangga untuk berbelasungkawa dan juga berdoa.
Pihak keluarga terkejut saat menerima kabar bahwa Almarhum Suparto meninggal dunia pada Kamis malam kemarin, pihak keluarga mendapat informasi dari teman keluarga yang ikut berada di sana.
Menurut penuturan keluarga duka, Rendi Rudi Gunata yang merupakan menantu Almarhum Suparto, bahwa selama hidupnya, almarhum tidak mempunyai riwayat sakit gangguna pernafasan, namun sebelum berangkat, almarhum mempunyai keluhan menderita gula darah dan darah tinggi, serta sudah tidak bisa berjalan jauh.
Rendi juga menjelaskan, bahwa sebelum berangkat ke Tanah Suci, almarhum terus berlatih jalan, agar saat tiba di sana bisa berjalan jauh.
Rendi juga menjelaskan, bahwa sebelum meninggal, pihak keluarga sudah mempunyai firasat yang berbeda, karena saat Almarhum Suparto menelpon keluarga, tidak biasanya dirinya menangis, namun saat ditanya ada apa, almarhum menawab tidak ada apa-apa.
Sebelumnya, telah diinformasikan bahwa seorang Jemaah Haji asal Kabupaten Mempawah meninggal dunia di kawasan pemondokan Misfalah, jemaah bernama Suparto Kartidjo Abdullah meninggal akibat gangguan pernafasan. (UL)
Artikel ini telah dibaca 1572 kali