SAMBAS : Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Pemuda Perbatasan Kabupaten Sambas (AMPPKS) Imbran berharap pemerintah provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten Sambas mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi warga yang tinggal di wilayah pedalaman dan perbatasan.
Ia mengatakan tenaga medis seperti dokter, bidan dan perawat di daerah perbatasan dan pedalaman Kabupaten Sambas sampai saat ini masih minim perlu ditambah. Begitu juga dengan minimnya fasiltas medis, pemerintah diharapkan lebih memperhatikan masalah ini.
Sebab menurutnya, seperti di daerah perbatasan Temajuk banyak masyarakat yang berharap jumlah tenaga medis seperti juga dokter spesialis dapat memadai. Sebab selama ini, untuk di daerah perbatasan maupun di pedalaman, masyarakat memerlukan dokter. Begitu juga dengan bidan agar dapat membantu masyarakat yang sedang hamil untuk bersalin.
Akibat kurangnya fasilitas medis dan kurangnya dokter, tak jarang masyarakat yang sakit parah, atau ibu yang mengalami masalah kehamilan maupun melahirkan sulit mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Kami berharap hal tersebut dapat menjadi perhatian pemerintah. Jangan sampai banyak masyarakat yang sakit tidak tertolong karena kurangnya penanganan medis,” harapnya.
Imbran berharap Pemprov Kalbar maupun Pemkab Sambas dapat meningkatkan dan memperhatikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang berada di daerah terpencil, pedalaman dan perbatasan kabupaten Sambas sebagai wujud pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
Dia juga berharap agar lembaga kesehatan yang ada di Kabupaten Sambas menempatkan tenaga medisnya hingga ke daerah-daerah yang selama ini kurang tersentuh tenaga medis. Seperti di daerah perbatasan Temajuk.
“Sambas memiliki lembaga kesehatan seperti kebidanan dan keperawatan. Lembaga-lembaga itu bisa kita manfaatkan untuk penempatkan tenaga medisnya hingga menyentuh ke masyarakat yang ada di pedalaman dan perbatasan,” ujarnya.
Imbran menyebutkan, masyarakat yang berada di pedalaman dan perbatasan selama ini jarang tersentuh pelayanan kesehatan akibat minimnya tenaga medis. Untuk itu pemerintah diharapkan dapat mengirimkan atau merekrut tenaga medis untuk bisa ditempatkan di daerah yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Selain itu, akses jalan menuju tempat pelayanan kesehatan juga perlu dibenahi. Karena ini adalah salah satu faktor penting untuk memudahkan tenaga medis yang bertugas maupun masyarakat yang membutuh pelayanan kesehatan menuju puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan yang dituju.
”Selain pelayanan kesehatannya, sarana dan prasarana yang menunjang juga dibutuhkan,” tutupnya.(RT)
Artikel ini telah dibaca 2640 kali