KalbarOke.Com – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, ditutup dengan meriah melalui Turnamen Sepak Bola. Setelah berlangsung kurang lebih selama tiga bulan, kompetisi ini resmi berakhir pada Minggu, 5 Oktober 2025, bertempat di Lapangan Tali Amas, Dusun Sanjaya, Desa Kuala Behe.
Turnamen yang dikenal dengan sebutan Kuala Behe Cup ini disebut sebagai edisi paling meriah sejauh ini, sukses menyedot perhatian ribuan penonton, termasuk warga dari luar wilayah seperti Kota Ngabang.
Adu Penalti Menentukan Juara: Laga Final Penuh Ketegangan
Laga puncak turnamen mempertemukan dua tim tangguh: Aook FC dari Desa Semedang melawan Nanga Dait FC dari Desa Paku Raya.
Kronologi Pertandingan Final:
• Pertandingan berlangsung sengit dan menegangkan. Jual beli serangan terjadi sepanjang dua babak.
• Skor imbang tanpa gol bertahan hingga peluit akhir babak kedua, memaksa penentuan juara melalui adu penalti.
• Aook FC menunjukkan ketenangan luar biasa dalam drama adu penalti, berhasil menang telak dengan skor akhir 3–0 dan memastikan diri sebagai juara pertama.
Daftar Pemenang Turnamen
Kompetisi yang diikuti oleh 41 tim dari berbagai desa ini menghasilkan empat tim terbaik, termasuk tim dari luar kecamatan:
Juara 1: Aook FC, asal Desa Semedang
Juara 2: Nanga Dait FC, asal Desa Paku Raya
Juara 3: Bintang Timur FC asal Kota Ngabang
Juara 4: Titian FC asal Desa Kuala Behe
Penyerahan Piala dan Dampak Ekonomi Lokal
Acara penutupan dan penyerahan hadiah berlangsung meriah pada pukul 19.00 WIB. Ribuan warga tampak antusias memadati area panggung utama untuk menyaksikan penyerahan trofi, medali, dan uang pembinaan. Piala juara pertama diserahkan langsung oleh Cristian Fernando, anggota DPRD Kabupaten Landak dari Dapil 5. Acara dilanjutkan dengan hiburan rakyat yang semakin memeriahkan suasana.
Membantu Pelaku UMKM
Ketua Panitia Turnamen, Robert, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesuksesan kegiatan yang berjalan lancar, sportif, dan penuh semangat kebersamaan ini. Selain sukses secara olahraga, Robert juga menyoroti dampak positif turnamen terhadap ekonomi lokal.
“Dengan adanya kegiatan ini, banyak pelaku UMKM yang terbantu. Penjualan makanan dan minuman meningkat, suasana ekonomi di Kuala Behe jadi lebih hidup,” ujar Robert.
Ia berharap turnamen sepak bola tahunan ini akan terus dijaga semangatnya dan menjadi wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan kemampuan terbaik serta menjalin kebersamaan di tahun-tahun mendatang.
