KalbarOke.com - Saint Helena sebuah pulau eksotis yang terletak di Samudera Atlantik, sekitar 2.800 kilometer sebelah barat pesisir Angola. Meskipun ukurannya kecil dengan luas hanya sekitar 122 kilometer persegi, pulau indah ini memiliki sejarah yang sangat kaya dan menarik.
Terutama pernah menjadi tempat pembuangan tokoh terkenal dunia Napoleon Bonaparte, dari tahun 1816 hingga kematiannya pada tahun 1821. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dan pesona alam Saint Helena, serta peran pentingnya dalam memori Napoleon Bonaparte.
Sejarah Awal dan Penemuan Saint Helena
Saint Helena pertama kali ditemukan oleh bangsa Portugis pada tahun 1502 oleh navigator João da Nova. Nama "Saint Helena" diberikan oleh navigator tersebut untuk menghormati Santa Helena dari Konstantinopel, yang dikenal sebagai ibu Kaisar Konstantinus yang Agung dalam tradisi Kristen.
Namun, pulau ini tidak menjadi tempat yang ditinggali secara permanen hingga abad ke-17 ketika Inggris mulai menggunakannya sebagai pos pengisian bahan bakar kapal yang melintasi Samudera Atlantik.
Pembuangan Napoleon Bonaparte
Salah satu peristiwa penting dalam sejarah Saint Helena adalah masa pembuangan Napoleon Bonaparte. Setelah kekalahan Napoleon dalam Pertempuran Waterloo pada tahun 1815, aliansi antara Inggris, Prancis, dan Belanda memutuskan untuk mengirimnya ke pulau terpencil.
Yakni pulau yang dinilai sangat jauh dari daratan Eropa. Pilihan jatuh pada Saint Helena, yang dianggap sangat cocok karena lokasinya yang terpencil dan sulit dijangkau.
Selama enam tahun terakhir hidupnya, Napoleon berada di Saint Helena dalam pengasingan yang ketat. Dia tinggal di Longwood House, sebuah rumah yang diubah menjadi kediaman bagi eksilnya.
Meskipun dia dalam pembuangan, Napoleon tidak pernah kehilangan karismanya dan terus memainkan peran penting dalam sejarah politik dan budaya selama masa itu.
Baca Juga: Kaieteur, Keindahan Air Terjun Terbesar di Dunia di Hutan Hujan Amazon Guyana
Selain sejarah Napoleon, Saint Helena juga memiliki pesona alam yang memukau. Pulau ini memiliki pemandangan alam yang indah dengan pegunungan yang menjulang tinggi dan pantai-pantai berpasir putih.
Gunung Saint Helena adalah salah satu atraksi utama pulau ini. Ini adalah gunung berapi yang tidak aktif dan merupakan puncak tertinggi di pulau dengan ketinggian sekitar 818 meter di atas permukaan laut.
Artikel Terkait
Semut Tidak Pernah Bermimpi Karena Mereka Tidak Pernah Tidur, Fakta atau Mitos?
Kupu-Kupu Tidak Pernah Ulang Tahun Karena Hanya Berumur 47 Hari, Fakta Apa Mitos?