Banjir Munculkan Bau Tak Sedap di Bakau Besar

TPA Sampah Mempawah TImur tergenang banjir. Sebagian sampah mengapung munculkan bau tak sedap. (Screenshot)

Mempawah – Sekitar 80 persen wilayah Desa Bakau Laut, Kecamatan Mempawah Timur sudah terendam air dengan ketinggian bervariasi.

Tak sedikit juga rumah warga yang sudah dimasuki air banjir sejak Jumat (12/10) lalu. Hal itu disampaikan Gustam : PJ. Kades Bakau Besar Laut, kepada Kalbaroke.com Minggu (14/10) sore.

Banjir ini juga menimbulkan masalah bagi warga yang tinggal di sekitaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.

Baca :  Ancaman Ketahanan Pangan di Jongkat: Dugaan Limbah PT MSL dan PT MAS Rusak Lahan Pertanian Selama 8 Tahun

Banjir yang menggenangi TPA membuat sampah berserakan sehingga menimbulkan bau tak sedap. Sampah berserakan tersebut dikhawatirkan akan menyebarkan penyakit bagi masyarakat sekitar.

“Terutama di lokasi TPA, airnya hitam dan berbau ndak sedap. Karenakan kan sampah-sampah terbawa air lalu berserakan kemana-mana,” jelas Gustam.

TPA Sampah Mempawah TImur tergenang banjir. Sebagian sampah mengapung munculkan bau tak sedap. (Screenshot)

Menurut Gustam, tidak ada masalah dengan saluran pembuangan air di Desanya. Banjir terjadi memang karena hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Mempawah dan sekitarnya.

Baca :  Anggaran Rp700 Miliar dari Pusat, Mempawah Bakal Bangun Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat di Tahun 2026

“Untuk pembuangan air ndak ada masalah. Cuma curah hujan memang tinggi. Ditambah lagi hujan di daerah perhuluan. Jadi airnya turun ke desa bakau laut dan sekitarnya,” ujarnya. (ULI)