KalbarOke.com – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di kancah internasional. Melalui berbagai kegiatan pembinaan, pelatihan, dan pendampingan di sejumlah daerah, Bea Cukai berperan aktif sebagai trade facilitator dan industrial assistance untuk memperkuat daya saing produk lokal.
“Kami ingin memastikan setiap pelaku UMKM memiliki akses terhadap informasi, fasilitas, dan pendampingan yang memadai agar mereka mampu naik kelas dan menembus pasar global,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, Senin (13/10/2025).
Dari Kutai Timur hingga Jambi: UMKM Didorong Siap Ekspor
Di Kutai Timur, Bea Cukai Sangatta turut berperan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Mindset and Leadership untuk UMKM, yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UKM setempat pada 29 September–1 Oktober 2025.
Sebanyak 42 pelaku UMKM mengikuti kegiatan ini dan mendapat pembekalan langsung dari Kepala Kantor Bea Cukai Sangatta, Bambang Heru, serta Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai, Syaifullah, yang mendorong peserta untuk memiliki pola pikir ekspor dan orientasi global.
Sementara itu, di Jambi, Bea Cukai Jambi bersama Direktorat Fasilitas Kepabeanan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Potensi UMKM Jambi Siap Ekspor” pada 7 Oktober 2025.
Kegiatan yang dihadiri berbagai instansi, termasuk Lembaga National Single Window (LNSW) dan perwakilan pelaku usaha, menjadi wadah mencari solusi atas kendala teknis ekspor.
“FGD ini menjadi ajang untuk menyatukan langkah dan mencari solusi konkret bagi UMKM agar bisa menembus pasar ekspor,” kata Kepala Bea Cukai Jambi, Indra Gautama Sukiman.
Webinar Nasional Dorong UMKM Naik Kelas
Tak hanya di lapangan, Bea Cukai Aceh juga akan menggelar Webinar UMKM Naik Kelas, Siap Mendunia pada 15 Oktober 2025.
Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, mulai dari CEO UKM Mendunia, pelaku UMKM sukses, hingga pejabat Bea Cukai. Tujuannya: membekali pelaku usaha dengan wawasan ekspor, etika bisnis, serta strategi memperluas jaringan usaha internasional.
Melalui rangkaian kegiatan tersebut, Bea Cukai bertekad menciptakan ekosistem ekspor yang inklusif dan berkelanjutan, di mana UMKM tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif perdagangan global.
“Sinergi antara Bea Cukai, instansi pemerintah, dan pelaku UMKM adalah kunci memperkuat perekonomian nasional. Kami akan terus hadir untuk memastikan UMKM Indonesia siap bersaing dan berdaya saing tinggi di pasar global,” tegas Budi Prasetiyo.
Dengan pendampingan berkelanjutan dan kemitraan lintas instansi, Bea Cukai berharap semakin banyak produk lokal Indonesia yang bertransformasi menjadi komoditas ekspor unggulan dunia. (*/)
