KalbarOke.com — Aksi bejat seorang pemuda berinisial P (21) di Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, berakhir di balik jeruji besi. Ia ditangkap polisi hanya beberapa jam setelah mencabuli seorang lansia berusia 85 tahun pada Sabtu dini hari, 25 Oktober 2025.
Kasus ini terungkap setelah warga melapor ke polisi dan memberikan ciri-ciri pelaku. Tak butuh waktu lama, Unit Reskrim Polsek Bantarkalong bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku di sekitar lokasi kejadian.
“Begitu laporan diterima, pelaku langsung kami amankan. Ciri-cirinya sesuai dengan keterangan warga,” ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, Senin (27/10/2025).
Menurut keterangan polisi, pelaku diduga dalam pengaruh minuman keras saat melakukan aksinya. Sebelum kejadian, P diketahui menenggak miras sendirian di sebuah saung sawah tak jauh dari rumah korban. Dalam kondisi mabuk, ia kemudian masuk ke rumah korban yang saat itu sedang sendirian.
“Pintunya tidak terkunci, jadi mudah dibuka. Pelaku langsung memeluk korban dari belakang,” tambah AKP Ridwan.
Korban sempat berusaha melawan, namun kalah tenaga. Pelaku kemudian kabur meninggalkan korban yang mengalami trauma berat. Polisi yang menerima laporan segera mendatangi lokasi dan menyita pakaian korban serta pelaku sebagai barang bukti.
Ridwan menjelaskan, pihak kepolisian masih mempertimbangkan kondisi psikologis korban yang mengalami syok berat akibat kejadian tersebut. “Korban akan segera divisum, sementara tersangka sudah kami tahan di Polres Tasikmalaya,” katanya.
Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan perbuatan cabul karena pengaruh alkohol. Ia berdalih awalnya hanya berniat meminjam alat setrum ikan ke rumah tetangga, namun karena tidak menemukan pemiliknya, ia justru melampiaskan nafsu pada korban.
Akibat perbuatannya, P dijerat pasal tindak pidana pencabulan dengan ancaman hukuman hingga sembilan tahun penjara.
Polres Tasikmalaya menegaskan akan memproses kasus ini hingga tuntas serta mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga lingkungan sekitar, terutama terhadap warga yang kerap mengonsumsi minuman keras. (*/)


 
									




