BI Bangun Kandang Sapi Modern Dukung Pertanian Terintegrasi

Kandang sapi komunal berkonsep modern dibangunkan untuk Gabungan Kelompok Tani Mekar Bersatu, Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Foto Zein

Sambas – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat menyalurkan program bantuan sosial di sektor ketahanan pangan berupa kandang sapi komunal berkonsep modern. Kandang sapi  dibangunkan untuk Gabungan Kelompok Tani Mekar Bersatu, Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Minggu (16/12).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Prijono berharap, kandang sapi ini bisa menjadi percontohan bagi pihak lainnya dalam membangun pertanian terintegrasi. Selain untuk peternakan warga, kandang sapi ini juga akan menunjang sektor pertanian. Karena akan menghemat biaya untuk pupuk.

“Sekaligus memperbaiki unsur hara tanah dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak tanah,” ungkap Pujiono usai meresmikan langsung kandang sapi tersebut.

Baca :  Pemerintah Tancap Gas Deregulasi Impor, Wamenkeu: Pengawasan Lebih Cepat, Biaya Logistik Lebih Murah

Kandang sapi dibangun seluas 9 x 25 meter. Menggunakan konstruksi beton dengan atap baja ringan. Terdapat 12 bilik dengan wadah makan ternak. Setiap bilik menampung 4 ekor sapi. Secara total kandang ini mampu menampung 48 ekor sapi. “Kandang sapi ini juga terdapat tandon air untuk pembersihan kandang. Desainnya sendiri dibiarkan terbuka tanpa dinding, agar sirkulasi udara untuk ternak terjaga,” ungkap Prijono.

Baca :  Sri Mulyani Bahas Masa Depan Bretton Woods: Bank Dunia Harus Lincah Hadapi Perubahan Dunia

Sementara lantai kandang dibuat tinggi ke depan, sisi luarnya bisa difungsikan sebagai saluran kotoran. Pasalnya kotoran sapi ini juga dirancang untuk menjadi pupuk kandang, urea dan sumber energi biogas. Pembangunan kandang sapi ini menghabiskan biaya sebesar Rp 150 Juta. Kandang ini adalah bagian dari Program Sosial Bantuan Bank Indonesia (PSBI).

“Dengan kandang sapi modern ini, maka kesehatan ternak akan terjaga. Selanjutnya peternakan masyarakat akan semakin produktif,” harap Prijono. (Zz)

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 2403 kali