KalbarOke.Com – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tahun 2025, suasana semangat kebangsaan terasa kental di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Acara bertajuk “Kuali Merah Putih” ini menjadi magnet perhatian, memadukan aksi memasak dalam skala besar dengan misi sosial yang menyentuh. Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Bobon Santoso, seorang konten kreator kuliner yang dikenal, berkolaborasi langsung dengan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonkav 3/AC.
Turut hadir memeriahkan acara ini Kasrem 121/Abw, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Badau, serta tokoh masyarakat setempat, menunjukkan dukungan penuh dari berbagai elemen di perbatasan.
Masak Massal Simbol Gotong Royong dan Nasionalisme
Bobon Santoso bersama personel Satgas Pamtas turun tangan langsung dalam kegiatan memasak massal ini. Mereka menggunakan peralatan dapur berskala besar dan memanfaatkan bahan makanan lokal. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan hidangan, tetapi juga berfungsi sebagai simbol kuat kebersamaan dan gotong royong antara TNI, masyarakat, dan anak muda yang peduli terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ini bukan hanya soal makanan, tapi tentang bagaimana kita bisa hadir langsung dan memberi dampak, terutama di wilayah perbatasan yang merupakan garda terdepan negeri ini,” ujar Bobon Santoso, menekankan nilai sosial dari inisiatifnya.
Kegiatan ini secara efektif mengombinasikan soft diplomacy melalui kuliner dengan penanaman nilai nasionalisme di wilayah strategis perbatasan.
Komitmen TNI: Menjaga Kedaulatan Sekaligus Kesejahteraan Rakyat
Usai kegiatan masak bersama, “Kuali Merah Putih” dilanjutkan dengan penyaluran ratusan paket sembako kepada masyarakat di Badau. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga setempat.
Dansatgas Pamtas Yonkav 3/AC, Letkol Kav Alfid Dwi Arisanto, S.Sos, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat.
“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga kedaulatan negara, tapi juga untuk menjadi bagian dari kehidupan masyarakat perbatasan. HUT TNI ke-80 ini kami rayakan dengan cara yang bermanfaat langsung bagi rakyat,” jelas Letkol Alfid.
Kegiatan ini ditutup dengan apresiasi dan rasa terima kasih dari masyarakat yang hadir. Di tengah tantangan hidup di wilayah perbatasan, kolaborasi antara TNI dan tokoh publik seperti Bobon Santoso memberikan semangat baru dan mempererat hubungan emosional antara aparat keamanan dan rakyat.
