Sintang – Warga RT.03/RW.01 Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, Kabupaten Sintang, digegerkan peristiwa tenggelamnya bocah berusia 6 tahun di Sungai Masuka, Jumat (5/2/2021) kemarin. Korban diduga tergelincir ke sungai saat asik bermain bersama teman-temanya di bawah pohon mangga yang tumbuh di sekitar bantaran sungai.
Ketua RT 03 Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, Riswanto menceritakan Muhamat Rudi merupakan anak dari pasangan suami istri Jasmin dan Suwarni. Kejadian bermula dari kecurigaan ibu korban. Karena anaknya tidak kunjung pulang saat bermain di sekitar kontrakan mereka. Lalu berupaya mencari dan mendengar keterangan teman-teman sepermainannya, bahwa korban terakhir kali tampak bermain di bawah pohon mangga yang tumbuh di sekitar bantaran sungai.
Sang ibu lantas menduga buah hatinya sudah tenggelam di sungai. Tangis ibunda tercinta seketika mengundang perhatian warga yang spontan beramai-ramai mendatanginya. “Musibah ini diperkirakan terjadi sekitar Pukul 13.30 WIB, dan sekitar satu jam lebih upaya pencarian jasad korban baru bisa ditemukan,” ujar Riswanto, di lokasi kejadian.
Meurut dia, Rudi ditemukan warga tenggelam di dasar Sungai Masuka dengan kondisi sudah tidak bernapas lagi. Berbagai upaya untuk menyelamatkan korban juga dilakukan warga. Namun apa daya, nyawa korban tidak bisa terselamatkan.
Kedua orang tua Muhamat Rudi merupakan warga yang mengontrak di lingkungan tersebut. Setiap hari, keduanya bekerja sebagai pedagang keliling. Kesibukan kedua orang tuanya mencari nafkah, kerap mengakibatkan mereka tidak bisa ada setiap saat bersama anaknya.
Berkaca dari musibah ini, Riswanto mengingatkan kepada orang tua untuk selalu berhati-hati dalam mengawasi anak-anaknya saat bermain. Terlebih ketika pemukiman tempat tinggalnya berada di dekat sungai. Sebab belakangan ini, sering terjadi air pasang dari sungai kapuas yang masuk ke pemukiman warga. (Ono)
Artikel ini telah dibaca 1208 kali