KalbarOke.Com – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengunjungi rumah duka pasangan Rio Chandra dan Firnawati di Komplek Tiara Pesona, Kamis (25/12/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk menyampaikan duka cita atas meninggalnya putri mereka, Asmiranda (9).
Asmiranda, siswi kelas III SD Negeri 09 Pontianak Utara, ditemukan meninggal dunia pada Rabu malam setelah proses pencarian intensif di Sungai Malaya. Wali Kota memberikan dukungan moril langsung kepada keluarga yang sedang terpukul.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pontianak menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga keluarga diberikan kekuatan menghadapi cobaan ini,” ucap Edi Kamtono saat bertakziah.
Firnawati menceritakan bahwa musibah bermula saat Asmiranda bermain bersama teman-temannya di tangga pemandian pinggir sungai. Korban tiba-tiba terpeleset ke dalam aliran sungai yang sedang sangat deras.
Teman-teman korban sempat berusaha memberikan pertolongan, namun pegangan terlepas akibat kuatnya arus air. Proses pencarian melibatkan tim gabungan dari Polairud, Basarnas, PMI, hingga relawan Damkar swasta.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mencari anak kami. Semoga perhatian Bapak Wali Kota menjadi penguat bagi keluarga,” tutur Firnawati dengan lirih.
Kejadian ini merupakan kasus anak tenggelam kedua di bulan Desember 2025. Sebelumnya, seorang anak juga ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Parit Tokaya pada awal bulan lalu.
Wali Kota Edi Kamtono mengimbau keras masyarakat yang bermukim di bantaran sungai untuk mewaspadai kenaikan permukaan air pasang. Ketinggian air sungai saat ini sedang meningkat drastis akibat faktor cuaca.
“Masyarakat diminta lebih berhati-hati dan mengawasi anak-anaknya, terutama yang belum bisa berenang. Keselamatan anak adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Edi mengingatkan warga.
Camat Pontianak Utara Indrawan memastikan jajarannya akan meningkatkan frekuensi sosialisasi keselamatan di wilayah sungai. Pihak kecamatan dan kelurahan diminta aktif mengingatkan warga tentang bahaya bermain di pinggir parit atau sungai saat pasang.
“Kami akan terus mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap kondisi air pasang dan tidak membiarkan anak bermain tanpa pengawasan,” ujar Indrawan.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bahasan juga sempat turun langsung memantau proses pencarian di lokasi kejadian. Pemerintah berharap kolaborasi antara aparat dan kesadaran orang tua dapat mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.
Ringkasan Berita
• Asmiranda (9), bocah perempuan asal Siantan Hulu, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Malaya pada Rabu, 24 Desember 2025.
• Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bertakziah ke rumah duka untuk memberikan dukungan moril dan bantuan kepada keluarga korban.
• Musibah ini menjadi kasus anak tenggelam kedua dalam satu bulan di Pontianak, setelah kejadian serupa di Parit Tokaya pada 9 Desember lalu.
• Pemerintah Kota mengimbau warga di bantaran sungai untuk meningkatkan pengawasan anak karena kondisi air sungai sedang pasang dan berarus deras.
• Pihak Kecamatan Pontianak Utara berkomitmen untuk terus mensosialisasikan kewaspadaan dini terkait keselamatan di area perairan wilayah pemukiman.






