KalbarOKe.com – Pemerintah bersama Perum Bulog segera merealisasikan pembangunan 100 gudang baru untuk memperkuat sistem cadangan pangan nasional. Proyek ini akan difokuskan di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T), yang selama ini belum memiliki infrastruktur penyimpanan hasil pertanian memadai.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengatakan langkah ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kapasitas penyerapan hasil panen, khususnya gabah dan jagung.
“Kami akan memprioritaskan pembangunan gudang di daerah 3T, sekaligus menyesuaikan kapasitasnya dengan potensi pertanian masing-masing wilayah,” ujar Rizal di Jakarta, Selasa (11/11).
Menurut Rizal, kapasitas gudang yang akan dibangun bervariasi, mulai dari 1.000 ton, 3.500 ton, hingga 7.000 ton, tergantung potensi produksi di wilayah tersebut. Bulog juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk menentukan titik pembangunan berdasarkan data lumbung pangan nasional.
Tak hanya itu, sebagian gudang akan dilengkapi fasilitas Rice Milling Unit (RMU), dryer, dan sarana pendukung lain untuk menjaga kualitas hasil panen. “Fasilitas modern ini sangat penting agar hasil pertanian bisa tersimpan lebih lama dan tetap berkualitas baik sebelum didistribusikan,” tambahnya.
Untuk mempercepat pembangunan, pemerintah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) bersifat lex spesialis, yang memungkinkan proses konstruksi dilakukan lebih cepat tanpa mengurangi aspek tata kelola dan transparansi.
Rizal menegaskan, proyek ini akan segera dimulai dengan mempertimbangkan kondisi cuaca di lapangan. Bulog juga akan melibatkan sejumlah BUMN karya untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur tersebut.
“Kami ingin memastikan ketersediaan pangan nasional terjaga sepanjang tahun, sekaligus menekan biaya distribusi terutama ke wilayah pelosok,” tegasnya.
Pembangunan gudang ini menjadi bagian penting dari strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, memperlancar rantai distribusi hasil panen, serta mendukung kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. (*/)






