Pontianak – Menurut Kepala Perum Bulog Divre Kalimantan Barat, Sabaruddin Amrullah, pihaknya akan membeli berapapun gabah petani yang tersedia, selama harga dan kualitasnya masih sesuai dengan yang ditetapkan Pemerintah. Namun jika harganya lebih tinggi, Petani akan lebih sejahtera ketika menjualnya keluar.
“Tetapi kalau harganya lebih tinggi, yaitu masyarakat Petani lebih sejahtera ketika menjualnya keluar, kira kira seperti itu gambarannya,” jelas Sabaruddin Amrullah, Selasa (25/12).
Sabaruddin Amrullah menambahkan, rendahnya serapan Bulog kalbar terhadap Gabah petani saat ini, tak terlepas dari tingginya harga Gabah di tingkat penggilingan di Kalimantan Barat. Harganya bisa mencapai Rp 9.000 lebih, sedangkan harga beli Bulog kalbar sesuai dengan yang telah ditetapkan hanya Rp. 8.030.
“Yang kemudian terjadi adalah harga beras dan gabah di tingkat penggilingan di Kalimantan Barat itu sudah sangat tinggi di banding dengan harga pembelian Pemerintah. Nah itu ditingkat penggilingan beras di Kalimantan Barat sudah diatas Rp. 9.000. Karena itu ada persoalan harga yang cukup tinggi,”
Sebagaiman diberitakan sebelumnya, saat ini serapan Bulog Kalbar terhadap gabah petani Kalimantan Barat baru mencapai sekitar 30 persen. Yaitu 459 ton gabah dari target 1500 ton gabah di tahun 2018. (Zz)
Artikel ini telah dibaca 1874 kali