KalbarOke.Com – Kasus dugaan keracunan makanan kembali mengejutkan publik di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Puluhan siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Maniamas, Ngabang, harus dilarikan ke fasilitas kesehatan setelah mengalami gejala seperti mual, muntah, pusing, dan diare hebat. Gejala tersebut muncul usai mereka menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (19/11/2025) malam.
Insiden ini bermula ketika para siswa mengonsumsi menu MBG berupa soto ayam sekitar pukul 10.00 WIB. Gejala sakit mulai dirasakan beberapa jam kemudian, menjelang sore sekitar pukul 16.00 WIB. Pihak sekolah yang panik segera mengevakuasi para siswa ke klinik dan rumah sakit terdekat.
Menanggapi insiden yang menimpa warganya, Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, langsung bergegas mengunjungi para korban. Bupati Karolin mendatangi para pelajar yang sedang menjalani perawatan di Klinik ST. Elisabeth Hungaria, Ngabang.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penanganan medis berjalan cepat, maksimal, dan terkoordinasi dengan baik.
“Ada belasan siswa mengeluhkan pusing, mual, muntah, buang air besar, dan diare setelah makan siang tadi di sekolah. Saat ini sedang ditelusuri dan diselidiki apa penyebab pastinya,” ujar Karolin setelah melihat langsung kondisi para siswa yang dirawat.
Hingga Kamis siang (20/11/25) tercatat 53 pelajar masih menjalani perawatan intensif di Klinik ST. Elisabeth Hungaria, Ngabang, sementara sebagian lainnya dirawat di RSUD Landak.
Bupati Karolin menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Landak akan segera melakukan langkah-langkah investigasi dan evaluasi komprehensif.
Langkah ini mencakup koordinasi langsung dengan Badan Gizi Nasional untuk memastikan penyebab pasti kejadian ini dan mengevaluasi seluruh pelaksanaan program MBG yang tersebar di sekolah-sekolah Landak.
Tenaga kesehatan dan pemerintah daerah saat ini sedang bekerja sama mengumpulkan data serta sampel makanan yang dikonsumsi untuk memastikan sumber keracunan.
“Pemerintah Kabupaten Landak berkomitmen untuk memperkuat pengawasan dan standar pengolahan makanan agar insiden serupa tidak kembali terulang di masa depan,” tegasnya.
Hingga berita ini dimuat, kondisi sebagian besar siswa dilaporkan mulai membaik, namun mereka tetap harus menjalani proses observasi medis secara berkelanjutan. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar tetap tenang sambil menunggu hasil investigasi resmi yang transparan.
Ringkasan
• Puluhan pelajar SMK-SMA Maniamas Landak diduga keracunan setelah menyantap menu MBG berupa soto ayam pada Rabu (19/11/2025).
• Gejala yang dialami siswa meliputi mual, muntah, pusing, dan diare, muncul beberapa jam setelah konsumsi.
• Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, turun langsung menjenguk korban di Klinik ST. Elisabeth Hungaria untuk memastikan penanganan medis yang cepat.
• Pemkab Landak akan segera berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional untuk menyelidiki penyebab pasti insiden dan mengevaluasi program MBG secara keseluruhan.
• Sampel makanan sedang dikumpulkan untuk diuji.
• Kondisi siswa mayoritas mulai membaik, dan Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tenang sambil menunggu hasil investigasi resmi.






