Mempawah – Seekor burung berjenis Raja Udang atau Kingfisher (Cekakak Cina) dengan ukuran sekitar 30 cm tertangkap jepretan kamera peserta penanam bibit pohon mangrove di wilayah Pesisir Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kabupaten Mempawah, Minggu (21/10) Kemarin.
Ketua Mempawah Mangrove Center (MMC), Raja Fajar Azansyah mengatakan burung dengan bulu tubuh berwarna biru tua, dan di bagian ekornya tampak berwarna biru langit itu masuk dalam buku panduan yang dikeluarkan oleh WWF Indonesia. “Burung tersebut merupakan satu di antara burung dengan habitat dilindungi di Kalimantan,” katanya kepada KalbarOke.com, Selasa (23/10).
Burung yang di bagian lehernya berwarna kuning emas dan bagian paruhnya berwarna oranye ini tampak sejenak memperhatikan sekitarnya. Fajar menyebutkan, bahwa burung tersebut memang kerap terlihat di hutan mangrove. Namun burung dengan ukuran sebesar itu baru kali ini dilihatnya.
Fajar pun mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Barat, khususnya masyarakat Mempawah untuk selalu menjaga hutan mangrove yang ada. “Satwa ini, kami temui di hutan mangrove yang tersisa di Desa Sungai Bakau Besar Laut, ayo bersama-sama kita jaga dan melestarikan Hutan Mangrove, jika kita masih ingin lihat hewan yang dilindungi tersebut,” ajaknya. (UL)
Artikel ini telah dibaca 4506 kali
