Dankorbrimob Berangkatkan 447 Personel ke Papua, Operasi Damai Cartenz 2026

Dankorbrimob Polri Komjen Pol. Ramdani Hidayat memimpin penutupan Latpraops dan pemberangkatan 447 personel Brimob BKO Polda Papua dan Papua Tengah untuk Operasi Damai Cartenz 2026. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Komandan Korps Brimob Polri, Komjen Pol. Ramdani Hidayat, secara resmi memimpin Upacara Penutupan Latihan Praoperasi (Latpraops) sekaligus pemberangkatan pasukan Korps Brimob Polri Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Papua dan Papua Tengah dalam rangka Operasi Damai Cartenz 2026, Selasa (23/12/2026).

Upacara berlangsung khidmat di Lapangan Nagara Janottama, Satuan Latihan (Satlat) Brimob Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Korbrimob Polri, di antaranya Wadankorbrimob Polri Irjen Pol. Reza Arief Dewanto, Danpas Pelopor Brigjen Pol. Gatot Mangkurat Putra P.J., Danpas Gegana Brigjen Pol. Mulyadi, serta para Danmen dan Dansat jajaran Korbrimob Polri.

Bertindak sebagai Perwira Upacara adalah Wadansatlat Brimob Korbrimob Polri AKBP Ahmad Setiadi, sementara Komandan Upacara dipercayakan kepada Teknisi KBR Madya TK III Sat KBRN Pasukan Gegana Korbrimob Polri, Kombes Pol. Patria Yuda Rahadian.

Baca :  Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,04% di Triwulan III 2025, Didongkrak Optimisme Publik dan Stimulus Pemerintah

Sebanyak 447 personel Brimob yang dipimpin langsung oleh Kombes Pol. Patria Yuda Rahadian selaku Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2026, telah menjalani rangkaian latihan intensif selama 25 hari. Latihan dilaksanakan di Satlat Brimob Cikeas dan kawasan Gunung Halimun Salak, Bogor, dengan fokus pada kesiapan taktis, teknis, serta penguatan mental dan moral personel.

Dalam amanatnya, Komjen Pol. Ramdani Hidayat menegaskan bahwa Latpraops bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan pembekalan komprehensif untuk menghadapi kompleksitas medan tugas di Papua.

Baca :  Dugaan Korupsi Bauksit Kalbar: Direktur PT EJM Dipanggil Kejaksaan Agung

“Tugas yang akan saudara emban di Papua bukanlah tugas biasa. Tantangan di wilayah tersebut tidak hanya menyangkut aspek keamanan, tetapi juga perlindungan warga sipil, penegakan hukum yang berkeadilan, serta pendekatan yang humanis,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dankorbrimob Polri menekankan bahwa kehadiran Korps Brimob Polri di Papua diharapkan mampu menjaga stabilitas keamanan sekaligus menjamin keberlangsungan kehidupan masyarakat, mendukung kepentingan nasional, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap negara.

“Sebagai prajurit Korps Brimob Polri, kehadiran rekan-rekan di Papua harus membawa rasa aman, harapan, dan kepercayaan masyarakat kepada negara,” pungkas Komjen Pol. Ramdani Hidayat. (*/)