KalbarOke.Com – Peristiwa kebakaran hebat menggemparkan warga Desa Padang Tikar Dua, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, pada Kamis (25/9/2025) dini hari.
Api dengan cepat melahap sedikitnya 10 pintu bangunan, yang berfungsi sebagai rumah tinggal sekaligus tempat usaha, menyebabkan kerugian material yang ditaksir mencapai ± Rp1 miliar.
Menurut laporan awal dari kepolisian, musibah ini diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik.
Api Menyebar Saat Warga Tertidur Pulas
Insiden nahas tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 00.20 WIB di Jalan Medan Seri, RT 003/RW 002, Desa Padang Tikar Dua. Saat kejadian, sebagian besar pemilik bangunan diketahui tengah beristirahat.
Kobaran api, yang dipicu oleh dugaan masalah instalasi listrik, dengan cepat membesar dan membakar bangunan yang mayoritas terbuat dari material kayu. Dalam waktu singkat, 10 pintu bangunan dilahap api, dibantu tiupan angin kencang.
Upaya pemadaman oleh warga dan petugas pemadam kebakaran baru berhasil menguasai api sekitar pukul 03.00 WIB.
Daftar Lengkap 10 Bangunan Usaha yang Hangus Terbakar
Kebakaran ini meluluhlantakkan berbagai jenis usaha milik warga, mulai dari gudang penyimpanan hingga bengkel. Berikut adalah data 10 bangunan yang dilaporkan ludes terbakar berdasarkan hasil penyelidikan sementara di lokasi:
• Gudang Kelapa milik Abdul Faqih (1 pintu).
• Rumah sekaligus Tempat Usaha milik Harianto alias Akhiang (1 pintu).
• Gudang Kelapa milik Akiong (1 pintu).
• Rumah beserta Tempat Usaha milik Rumli (1 pintu).
• Rumah Tinggal milik Agustin (1 pintu).
• Toko Sembako milik Aliong/Ayong (2 pintu).
• Bengkel milik Amin (2 pintu).
• Rumah Tinggal milik Asiat (1 pintu).
Total taksiran kerugian dari musibah ini mencapai angka fantastis, yakni ± Rp1 miliar. Meskipun tidak ada korban jiwa, sejumlah besar warga kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian mereka.
Penyelidikan Polisi dan Imbauan Waspada Instalasi Listrik
Menanggapi musibah ini, pihak kepolisian segera bergerak ke lokasi untuk melakukan penanganan dan penyelidikan. Kapolsek Batu Ampar, IPTU Fahrizal Hasyim, melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Ade, menyatakan bahwa dugaan awal adalah korsleting listrik.
“Untuk memastikan penyebab pastinya, tim identifikasi Polres Kubu Raya akan melakukan olah TKP. Hal ini penting agar penyelidikan lebih akurat dan tidak menimbulkan spekulasi,” jelas Aiptu Ade.
Pasca kejadian, Polres Kubu Raya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap instalasi listrik. Pihak kepolisian menekankan pentingnya rutin memeriksa dan mengganti kabel atau sambungan yang sudah usang demi menghindari terulangnya musibah serupa.
“Kami mengingatkan warga agar rutin memeriksa jaringan listrik. Jika ada kabel yang sudah usang atau sambungan tidak standar, segera diganti. Keselamatan jauh lebih penting,” tutup Ade, sembari menambahkan bahwa petugas di lokasi turut memberikan dukungan moral kepada para korban yang kini harus menghadapi trauma dan kehilangan.