KalbarOke.com – Dalam rangkaian kunjungan diplomatik Delegasi Kedutaan Besar Prancis ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mabes Polri 1 Pejaten, Polri menyerahkan buku menu bertajuk “Rasa Bhayangkara Nusantara”, Kamis (18/12/2025). Penyerahan buku tersebut menjadi simbol komitmen Polri dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Delegasi Prancis tampak antusias menelaah isi buku yang memuat ragam menu MBG berbasis pangan lokal dari berbagai daerah di Nusantara. Sejumlah delegasi terlihat membaca halaman demi halaman, mencermati pendekatan Polri yang memadukan aspek gizi, keamanan pangan, pelestarian budaya, serta tata kelola program berskala nasional.
Buku “Rasa Bhayangkara Nusantara” merupakan karya kolaborasi Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo dan Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan, Dirgayuza Setiawan. Publikasi ini tidak hanya bersifat dokumentatif, tetapi juga menyajikan kerangka konseptual pengembangan Program MBG yang berkelanjutan.
Buku tersebut memotret pengabdian Polri melalui 508 SPPG yang aktif di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, dalam menyediakan makanan bergizi gratis bagi jutaan anak setiap hari. Menu-menu yang disajikan mencerminkan kekayaan kuliner Nusantara dengan memanfaatkan bahan pangan lokal dan kearifan daerah.
Kasatgas MBG Polri Irjen Pol Nurworo Danang menegaskan bahwa buku ini merupakan wujud integrasi antara pemenuhan gizi, pelestarian budaya, dan partisipasi masyarakat.
“Menu dalam buku ini adalah menu andalan SPPG Polri di berbagai daerah. Kami mendorong agar Program MBG tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga menghadirkan cita rasa lokal dan identitas daerah,” ujarnya.
Buku ini memuat 80 menu pilihan, antara lain Ikan Keumamah khas Aceh, Nasi Bekepor Kutai, Kuah Kuning Papua, Ayam Sambal Matah Bali, hingga Nasi Ayam Lodho Trenggalek. Hidangan tersebut merupakan bagian dari inovasi kuliner yang diolah setiap hari di dapur-dapur MBG Polri di berbagai wilayah.
Penyusunan buku juga melibatkan akademisi lintas disiplin, termasuk pakar gizi dan keamanan pangan, guna memastikan substansi yang komprehensif, mulai dari aspek gizi masyarakat, keamanan pangan, hingga manajemen risiko. Pendekatan ini memperkuat posisi buku sebagai rujukan pengembangan program makanan sekolah berstandar tinggi.
Delegasi Prancis mengapresiasi pendekatan Program MBG Polri yang tidak hanya berorientasi pada pemenuhan gizi, tetapi juga pada penguatan identitas budaya dan pemberdayaan pangan lokal. Pendekatan tersebut dinilai sejalan dengan praktik baik internasional dalam penyelenggaraan program makanan sekolah yang berkelanjutan.
Melalui penerbitan dan penyerahan buku “Rasa Bhayangkara Nusantara”, Polri menegaskan dukungannya terhadap Program Makan Bergizi Gratis sebagai bagian dari pengabdian dalam menyiapkan generasi masa depan bangsa yang sehat dan berdaya saing. (*/)






