Densus 88 dan MUI Cirebon Perkuat Benteng Masyarakat dari Paham Radikal

Densus 88 Antiteror Polri bersama MUI Cirebon menggelar Mudzakaroh untuk memperkuat peran ulama dalam mencegah penyebaran paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terus memperkuat sinergi dengan tokoh agama untuk menghadang penyebaran paham radikal di masyarakat. Pada Sabtu (27/9/2025), Densus 88 menjadi pembicara dalam kegiatan Mudzakaroh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 150 ulama se-Kabupaten Cirebon dan berfokus pada upaya mencegah berkembangnya paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET).

Kasubdit Kontra Ideologi Densus 88, Kombes Pol Moh Dofir, menyampaikan materi tentang strategi pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme.

Baca :  Brigadir Renita Rismayanti Raih Penghargaan Tertinggi PBB, Polwan Indonesia Torehkan Sejarah Dunia

“Materi yang disampaikan adalah tentang strategi pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme di masyarakat,” ujarnya, Minggu (28/9/2025).

Densus 88 menekankan pentingnya deteksi dini dan partisipasi aktif masyarakat agar paham radikal tidak tumbuh subur. Melalui forum ini, aparat kepolisian berharap kesadaran kolektif masyarakat semakin kuat dan peran ulama makin optimal dalam membentengi umat.

Baca :  A400M/MRTT Tambah Kekuatan TNI dalam Misi Pertahanan dan Kemanusiaan

Kegiatan Mudzakaroh ini juga menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara aparat penegak hukum, ulama, dan tokoh masyarakat demi mewujudkan lingkungan yang aman, damai, dan bebas dari ancaman terorisme. (*/)