Pontianak – Kedatangan Menpar dan dan Lingkungan Hidup Republik Kongo ke Kalbar untuk study banding tentang pengelolaan lahan gambut, Sabtu (27/10) kemarin, diklaim Dirjen PPLH Kementerian LH dan Kehutan RI, Raffles B. Pandjaitan sebagai keberhasilan pemerintah.
Menurut Raffles B. Pandjaitan, Indonesia telah ditunjuk oleh United Nations on Enviroment Programme (UNEP) sebagai Negara yang patut untuk dipelajari karena keberhasilan pemerintahnya dalam pengelolaan lahan gambut sudah diketahui dunia internasional.
“Kebekaran hutan kan selalu terjadi di lahan gambut. Sampai 600 ribu hektar. Tapi setalah tiga tahun terakhir ini menurun drastis sehingga terdengan ketelinga dunia,” ujarnya.
Raffles B. Pandjaitan saat ikut mendampingi Menteri dari Republik Kongo itu juga mengatakan, yang dilakukan pemerintah hingga turunnya angka kebakaran lahan gambut yakni dengan melakukan paradigma baru. Diantaranya dengan mentertibkan aturan baru yang tidak boleh lagi memberikan izin.
“Untuk lahan yang sudah terlanjur rusak, itu dibenahi. Kalo lahan gambut yang belum dibuka tidak diberi izin tapi kalo sudah terlanjur dibuka ya harus diperbaiki,” tutunya. (Uli)
Artikel ini telah dibaca 1269 kali