KalbarOke.Com – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di wilayahnya. Pernyataan ini disampaikan saat membuka kegiatan Penguatan Kelembagaan Bawaslu di Aula Hotel Grand Landak, Rabu (3/9/2025).
Dukungan ini menjadi respons atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberikan kewenangan lebih luas kepada Bawaslu.
Dalam sambutannya, Karolin menekankan bahwa penguatan Bawaslu sangat penting untuk mengantisipasi modus kecurangan Pemilu yang semakin kompleks. Ia berharap, Bawaslu mampu memetakan dan mencegah potensi pelanggaran yang mungkin terjadi.
“Dengan adanya putusan MK yang memberi kewenangan lebih luas, institusi Bawaslu memang harus diperkuat,” ujar Karolin.
Namun, Karolin juga mengingatkan agar penguatan ini tidak menjadikan Bawaslu sebagai “superbody” yang rentan terhadap penyalahgunaan kekuasaan.
“Jangan sampai penguatan ini malah menimbulkan abuse of power. Kekuatan Bawaslu harus tetap diimbangi dengan kontrol dan partisipasi publik,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam pengawasan partisipatif, mengingat jumlah pengawas resmi yang terbatas. Menurutnya, masyarakat adalah unsur paling efektif untuk menjaga integritas demokrasi.
“Pengawasan terbaik berasal dari masyarakat itu sendiri,” kata Karolin. “Pemilu adalah pesta rakyat, jadi rakyat harus menjadi pengawal utama agar suara mereka benar-benar menjadi penentu.”
Ketua Bawaslu Landak, Barto Agato Dirgo, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan sekaligus menyerap aspirasi publik.
“Kegiatan ini menjadi ruang evaluasi sekaligus ajakan agar masyarakat terlibat aktif dalam penguatan Bawaslu,” jelas Dirgo. “Terlebih, kini kami memiliki kewenangan penuh untuk memutus sengketa Pilkada, bukan lagi sekadar memberikan rekomendasi.”
Dirgo menambahkan, Bawaslu akan berpartisipasi aktif dalam pembahasan revisi Undang-Undang Pemilu yang ditargetkan selesai sebelum 2027.
“UU Pemilu harus rampung sebelum 2027 karena Pemilu Presiden sudah dimulai pada 2029. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut memberi masukan,” ujarnya. (dri/01)
Artikel ini telah dibaca 26 kali