Mempawah – Di sejumlah Wilayah di Kalimantan Barat termasuk Kabupaten Mempawah, banyak warga kesulitan mencari Elpiji 3 Kg bersubsidi. Sejumlah pengecer yang stoknya telah habis dan belum mendapat kiriman, menduga Pertamina telah mengurangi pasokan Elpiji 3 Kg di sejumlah wilayah karena mulai langka.
“Gak ada yang dikurangi, jika kuota itu tidak 100 persen kita pertanggungjawabkan dan juga kita pun akan ditanya. Yang jelas kita pun berupaya proporsional,” ujar Sales Eksekutif LPG Pertamina Wilayah Pontianak, Sandy Rahardian, kepada KalbarOke.com, Sabtu (13/10).
Dia membantah terjadi pengurangan pasokan LPG 3 Kg di sejumlah daerah. Namun Rahardian menjelaskan, untuk sekarang pasokannya bukan dikurangi akan tetapi dikembalikan seperti semula. Karena beberapa waktu lalu dihadapkan dengan Hari Raya Besar, seperti Bulan Puasa dan Idul Fitri.
“Sebenarnya bukan dikurangi, tapi balik ke normal. Nah mungkin, yang dulunya ada pengecer yang biasanya mudah (mendapatkan gas,red), sekarang karena udah kembali normal, itu mungkin istilahnya ada suara-suara dikurangi pasokannya. Padahal, sebenarnya kita tetap konsisten, karena kan masing-masing kota kabupaten sudah ada kuotanya,” jelasnya.
Menjelang Natal dan Tahun Baru nanti, Rahardian mengatakan akan ada peningkatan lagi kuota Elpiji 3 Kg untuk setiap daerah. “Mungkin menjelang Natal dan Tahun Baru kita akan ada peningkatan lagi. Apalagi misalkan pun ada hari-hari tertentu seperti hari besar pasti kita ada penambahan,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk pendistribusian, dirinya mengaku bervarian tergantung penjadwalan agen. Terkadang ada yang setiap hari, dua hari sekali bahkan ada yang seminggu tiga kali. “Jadi itu (pendistribusian,red) varian. Ada pangkalan yang disuplai setiap hari misalkan SPBU biasanya, atau pun ada yang dua hari sekali. Biasanya itu tergantung penjadwalan agen. Karena kan agen mutar ke mana-mana. Kalo jangkauan jauh seminggu tiga kali tapi agak banyak, sedangkan yang dekat setiap hari tapi sedikit- sedikit,” pungkasnya. (ULI)
Artikel ini telah dibaca 1507 kali
