Empat Gajah BKSDA Aceh Dikerahkan Bantu Pembersihan Pascabanjir di Pidie Jaya

Empat ekor gajah milik BKSDA Aceh dikerahkan ke Kabupaten Pidie Jaya untuk membantu pembersihan material berat pascabanjir sekaligus mendukung trauma healing anak-anak terdampak. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Upaya pemulihan pascabanjir di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mendapat bantuan unik dan menarik perhatian. Empat ekor gajah milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh kini dikerahkan langsung ke lokasi terdampak untuk membantu proses pembersihan material sisa banjir.

Satwa dilindungi tersebut telah tiba dan mulai bekerja di wilayah Pidie Jaya, dengan fokus pembersihan di Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua, yang menjadi salah satu titik terparah akibat endapan kayu besar, lumpur, dan material berat yang terbawa arus banjir.

Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya, Iptu Fauzi Admaja, yang mewakili Kapolres Pidie Jaya, menyampaikan bahwa keempat gajah langsung dikerahkan sesaat setelah tiba di lokasi.

Baca :  Polri Kerahkan 1.030 Personel di Bencana Sumut, 212 Korban dan 1.168 Warga Mengungsi

“Empat gajah yang kita datangkan bersama BKSDA Aceh hari ini sudah berada di lokasi dan langsung membantu menarik kayu-kayu besar serta material berat lainnya yang menumpuk akibat banjir,” ujar Iptu Fauzi.

Selain mempercepat proses pembersihan, kehadiran gajah-gajah tersebut juga dimanfaatkan untuk memberikan dukungan psikologis bagi warga, khususnya anak-anak yang terdampak bencana. Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu menuturkan bahwa peran gajah tidak hanya sebatas tenaga angkut.

“Gajah-gajah ini tidak hanya membantu mengangkat material berat, tetapi juga dimanfaatkan untuk kegiatan trauma healing bagi anak-anak korban banjir. Kehadiran gajah dapat menciptakan suasana ceria, mengurangi rasa takut, dan membantu pemulihan psikologis mereka,” jelas Kapolres.

Baca :  Pemerintah Kerahkan 11 Helikopter Percepat Penanganan Bencana di Wilayah Terdampak

Ia menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari pendekatan pelayanan Polri yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat pascabencana, sejalan dengan motto Polda Aceh ‘Meutuah Sabe Tajaga, Aceh Mulia’.

Melalui kolaborasi antara Polres Pidie Jaya dan BKSDA Aceh, proses pemulihan pascabanjir diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan efektif, sekaligus memberikan dukungan emosional bagi warga terdampak, terutama anak-anak. (*/)