Pontianak – Citarasa rumah makan ala Padang-Melayu terlaris di lidah warga Pontianak, Kalimantan Barat yang kami rangkum ini mesti anda coba. Sebab mitosnya, kata “Orang Pontianak” kalau tak mencobanya bisa bisa Anda kemponan.
Kemponan; adalah satu diantara kosakata bahasa melayu Pontianak, yang maknanya; sesuatu yang buruk bisa terjadi, jika anda menginginkan memakan sesuatu, tapi tak sempat untuk memakannya walaupun hanya sekedar dijamah.
Empat rumah makan tersebut adalah;
1. MELDA
Rumah Makan (RM) Melda sebenarnya hanya menyediakan menu menu yang umum pada setiap rumah makan padang melayu. Namun yang spesial dari Rumah makan yang buka 24 jam ini menurut sebagian orang adalah kuah masakannya yang begitu sedap.
Rumah Makan Melda yang berada di Jalan Tanjung Pura, tepatnya di samping Jl. Kedah selama 24 jam jarang sekali terlihat sepi pengunjung. Mulai dari pengunjung yang makan di tempat, ataupun yang membeli untuk makan di rumah atau tempat lain (bungkus).
RM Melda ini sejak puluhan tahun memang sudah terkenal dan akrab di telinga masyarakat Kalbar. Sebab sejak dulu hingga sekarang, nikmat masakannya tak pernah berubah.
2. RM RIO 2
Rumah Makan (RM) Rio 2 yang ada di Jalan Merdeka Barat Pontianak, ini terkenal dengan khas masakan pedasnya. Sama seperti Melda, kuah rempah dari Rumah Makan ini juga memiliki rasa sendiri yang tak ada di Rumah Makan lain.
Setiap hari rumah makan ini buka mulai pukul 09.00 pagi hingga pukul 22.00 malam. Menu menu yang tersedia di rumah makan ini juga kebanyakan umum seperti rumah makan padang melayu lainnya.
Namun jangan heran apabila anda ingin makan pada jam makan siang, kursi dan bangku yang tersedia penuh, sehingga anda harus menunggu, atau hanya memesan makanan untuk dibungkus. Antrean bungkus pun terkadang tak bisa anda tunggu dalam sekejap, saking ramainya pesanan.
3. WARUNG NASI ETEK MENARA
Warung Nasi Etek Menara sejak dahulu terkenal dengan nikmat Ikan Bakarnya. Rumah makan ini berada di Jalan Mahakam, di tengah kawasan pasar lama di Pontianak. Di rumah makan yang sederhana dan masih terkesan tradisional ini, pengunjung dapat langsung melihat proses pembakaran ikannya, kemudian menyantapnya.
Jika sedang makan di Rumah Makan yang legendaris ini, anda jangan heran kalau tempat duduknya agak sempit, sebab memang tempat tak begitu besar sedangkan pengunjung selalu ramai. Begitu juga dengan teriakan suara pengunjung lain, yang bilang “tambah ikan. Tambah nasi. Tambah kuah lauk”.
Oya karena berada di kawasan pasar, Rumah Makan ini hanya buka dari sekitar pukul 9 pagi hingga sekitar 4 sore. Dan jika tak sempat untuk mencoba di tempat asalnya, kini Anda juga bisa mencoba citarasa masakan yang sama Mak Etek di Cabangnya yang berada di Jalan Putri Daranante, Sungai Bangkong, Pontianak.
4. SUIB
Menu ayam kampung, baik goreng atau dimasak pop di Rumah Makan (RM) Suib, Jalan Pattimura Pontianak, bisa dibilang yang terlaris. Setiap hari RM Suib yang berada di kawasan pertokoan Stadion PSP ini mulai buka pada pukul 06.00 sampai dengan pukukl 22.00.
Selain yang ada di Jalan Pattimura, cabang rumah makan ini juga ada di Jalan Gajah Mada dan Jalan Arteri Supadio. Rasa dari dua cabang rumah makan ini persis dan tak pernah beda dengan yang aslinya di Jalan Pattimura itu. Sebab menurut pengelolanya, menu menu dari rumah makannya selalu dimasak dari satu dapur yang sama. Sama pemasaknya, sama bumbunya pula.
Sejumlah pejabat tinggi biasa terlihat sedang makan di RM. Suib. Meski terkesan rumah makan biasa, namun karena rasanya yang khas dan ayam kampungnya yang gurih, mungki itu yang membuat mereka tak segan dan malu untuk makan di RM Suib. (Aw/01)
Artikel ini telah dibaca 4029 kali
