Erupsi Semeru Fluktuatif, Warga Diimbau Waspada Lahar Dingin di Jembatan Besuk Koboan

Polda Jatim dan Polres Lumajang memperketat pemantauan di Jembatan Besuk Koboan akibat aktivitas Erupsi Semeru yang masih fluktuatif. Foto: Divisi Humas Polri

KalbarOke.com – Personel Polda Jawa Timur bersama Polres Lumajang terus melakukan pemantauan ketat di sekitar Jembatan Besuk Koboan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Minggu (23/11/2025). Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi meningkatnya risiko hujan abu dan letusan sekunder imbas aktivitas Erupsi Gunung Semeru yang masih berfluktuasi.

Petugas yang berjaga memberikan imbauan langsung kepada warga yang melintas agar tetap waspada terhadap berbagai potensi bahaya, seperti aliran lahar dingin, material vulkanik, serta kondisi tanah labil di sepanjang bantaran sungai. Selain itu, personel Polri turut membantu mengatur arus kendaraan dan memastikan tidak ada warga yang mendekati zona berbahaya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Ia menyampaikan bahwa personel telah ditempatkan di sejumlah titik rawan untuk memberikan peringatan dini bila terjadi peningkatan debit air atau luncuran material dari puncak Semeru.

Baca :  Operasi SAR Banjarnegara Temukan 12 Korban Meninggal, Pemerintah Siapkan 50 Huntara

“Kami mengimbau warga agar berhati-hati saat melintas di sekitar Jembatan Besuk Koboan. Aktivitas vulkanik Semeru masih fluktuatif sehingga potensi bahaya seperti lahar dingin bisa terjadi sewaktu-waktu,” ujar Kombes Abast.

Ia meminta masyarakat untuk mengikuti seluruh arahan petugas demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Personel Siaga 24 Jam di Titik Rawan

Kombes Pol Abast menambahkan bahwa personel Polda Jatim dan Polres Lumajang terus memantau situasi di lapangan sepanjang waktu. Mereka siap mengambil langkah cepat apabila situasi berubah dan ancaman meningkat.

Baca :  Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ungkap 46 Kasus, Amankan 54 Tersangka

“Personel kami tetap siaga di lokasi-lokasi rawan untuk memberikan peringatan serta memastikan keamanan masyarakat,” tambahnya.

Meski demikian, ia mengingatkan warga agar tetap tenang dan tidak panik, namun tetap menjaga kewaspadaan. Masyarakat juga diminta segera melapor kepada petugas apabila melihat tanda-tanda peningkatan aktivitas lahar atau material vulkanik lainnya.

Dengan kewaspadaan bersama dan kepatuhan terhadap imbauan petugas, risiko kecelakaan dapat diminimalisir di tengah situasi darurat erupsi Semeru yang masih dinamis. (*/)