FAJI Kalbar Gelar Penataran Wasit/Juri Arung Jeram: Siapkan SDM Profesional Jelang Kejurprov dan Porprov 2026

FAJI Kalbar Gelar Penataran Wasit/Juri Arung Jeram: Siapkan SDM Profesional Jelang Kejurprov dan Porprov 2026. (Foto: IST.)

KalbarOke.Com – Menjelang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Arung Jeram R6 Kalimantan Barat 2025 dan satu tahun menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Barat 2026, Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kalbar mengambil langkah strategis. Pengembangan olahraga arung jeram tidak hanya difokuskan pada prestasi atlet, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang penjurian.

Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan Penataran Wasit/Juri yang diikuti oleh sekitar 35 pengamat arung jeram dari seluruh pengurus kabupaten dan kota se-Kalbar. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengkab FAJI Sintang ini berlangsung selama tiga hari, mulai Sabtu (1/11/2025) hingga Senin (3/11/2025), bertempat di Aula Kantor Desa Sinar Pekayau, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang.

Penataran ini menghadirkan narasumber dari Pengurus Besar (PB) FAJI, Muhamad Faiqi. Menurutnya, Kalimantan Barat memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan arung jeram, baik sebagai olahraga yang menghasilkan prestasi maupun sebagai daya tarik wisata minat khusus.

Baca :  Tiga Atlet Cilik Judo Pontianak Guncang Johor International: Bawa Pulang Dua Perak dan Satu Perunggu

“Di Kalimantan Barat banyak sungai yang bisa dimanfaatkan untuk arung jeram. Dari sisi sumber daya manusia juga sangat potensial,” ungkap Faiqi.

Ia menambahkan, dorongan dari Komisi Wasit PB FAJI ini penting karena Kalbar akan menghadapi banyak kejuaraan tingkat provinsi maupun kabupaten ke depannya.

“Dengan adanya wasit dan juri berlisensi, kompetisi bisa lebih baik dan melahirkan atlet-atlet baru yang bisa membawa nama Kalbar ke tingkat nasional hingga internasional,” jelas Faiqi.

Faiqi juga mengapresiasi kemajuan FAJI Kalbar dan berharap semangat ini terus memotivasi untuk menghasilkan atlet dan wasit yang lebih berkualitas di masa mendatang.

Ketua FAJI Kalimantan Barat, Yan Andria, menegaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 35 peserta yang berasal dari 11 Pengurus Kabupaten (Pengkab) dan Pengurus Kota (Pengkot) yang sudah terbentuk di Kalbar. Peserta berasal dari beragam latar belakang, mulai dari pengurus, pelatih, mantan atlet, hingga pengamat arung jeram.

Baca :  Aksi Pecatur Muhammad Kamalsyah Lawan 28 Orang, Wali Kota Pontianak Turut Berhadapan di Turnamen Catur

“Kami ingin semua unsur dilibatkan. Pelatihan ini adalah langkah kaderisasi menuju prestasi ke depannya. Ini membuktikan bahwa dengan pelatihan wasit dan juri yang berkesinambungan, kualitas lomba arung jeram di Kalbar bisa lebih baik,” tegas Yan Andria.

Pelatihan ini mencakup materi di dalam kelas, simulasi, dan puncaknya adalah praktik langsung yang akan dilakukan saat Kejurprov pada tanggal 4 hingga 9 November 2025, tepat setelah penataran selesai.

Selain aspek olahraga, kegiatan arung jeram ini diharapkan membawa dampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat. Kawasan sungai dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata minat khusus arung jeram.

Adanya dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Sintang dan Pemerintah Desa Sinar Pekayau, kawasan ini berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi arung jeram unggulan di Kabupaten Sintang di masa depan.